Kolomdesa.com, Jombang – Pemerintah Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, telah melakukan pemmbangunan drainase dan tembok penahan tanah (TPT) di area permukiman setiap dusun. Langkah ini dilakukan guna untuk mengatasi ancaman longsor yang kerap kali melanda wilayah tersebut.
Pembangunan TPT menggunakan anggaran Dana Desa (DD) 2024, sedangkan pembangunan drainase berasal dari anggaran Bantuan Keuangan (BK).
”Ke depannya pembangunan TPT dan drainase akan dilakukan secara merata di seluruh dusun yang ada di Desa Galengdowo, selanjutnya pemdes bisa berfokus pada pembangunan akses jalan bagi warga,” kata Wartomo, kepala Desa Galengdowo, Selasa (16/72024).
Desa Galendowo terdiri dari lima dusun, meliputi Dusun Galengdowo, Pengajaran, Plumpung, Sanggar dan Dusun Wates.
Wartomo menjelaskan bahwa secara geografis, Desa Galengdowo berada di kaki Gunung Anjasmoro dan memiliki kontur yang tidak rata karena ada di kawasan perbukitan. Hal inilah yang menjadi alasan utama Pemdes Galengdowo memprioritaskan pembangunan TPT untuk menahan tanah dan mencegah longsor.
”Bersamaan dengan pembangunan TPT, kami juga merealisasikan pembangunan drainase untuk mengendalikan aliran air agar tidak liar,” terangnya.
Wartomo menambahkan, pembangunan drainase ini dapat menyelesaikan dua persoalan di desanya. Pertama, untuk kelancaran saluran air di permukiman penduduk. Kedua, untuk mencegah longsor.
”Selain itu, di struktur bangunan drainase dan TPT kami juga menambahkan pondasi tiang besi untuk lampu penerangan jalan,” tambahnya.
Setelah kondisi tanahnya kokoh dengan adanya pembangunan drainase dan TPT. Pemdes Galendowo akan meningkatkan kualitas jalan lingkungan tiap dusun dengan menambahkan pondasi tiang besi untuk penerangan jalan.
”Kami berharap seluruh program pembangunan yang ada bisa bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi warisan yang baik,” pungkasnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu