Gelar Musdes, Desa Manduin Bahas Pencegahan Stunting

Kepala Desa Manduin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, Rabaniah memberikan sambutan pada acara Rembuk Stunting di Desa Manduin.
Kepala Desa Manduin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, Rabaniah memberikan sambutan pada acara Rembuk Stunting di Desa Manduin. Sumber: Banjarmasinpost

Kolomdesa.com, Tabalong – Desa Manduin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, melakukan kegiatan musyawarah desa (musdes) guna mendukung pencegahan stunting. Dalam kegiatan tersebut, penanganan terhadap empat anak stunting yang terdata juga turut menjadi pembahasan.

Empat anak yang terdata dan perlu penanganan serius yakni di Desa Manduin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong, dibantu secara intens oleh kader posyandu dan petugas kesehatan.

“Anak-anak tersebut secara rutin mendapatkan bantuan makanan tambahan gizi yang diberikan oleh pihak desa dan Puskemas atau Posyandu,” kata Kepala Desa Manduin, Rabaniah, Jum’at (12/7/2024).

Rabaniah mengatakan, saat ini ada empat anak stunting yang terus dalam penanganan. Di antaranya dengan memberikan PMT tambahan dan pola asuh anak.

“Desa Manduin sendiri merupakan desa paling rendah untuk angka stunting di tingkat Kecamatan Muara Harus,” jelasnya

Sehingga ia menargetkan Desa Manduin Zero stunting. Sehingga dilakukan melalui upaya pencegahan yang dilaksanakan.

Rabaniah menambahkan bahwa keterlibatan semua lini menjadi sangat penting untuk mencegah dan menangani stunting. Sehingga ke depannya angka stunting terus menurun.

“Melalui kegiatan Posyandu secara rutin juga terus dilaksanakan sosialisasi pencegahan stunting dan pemenuhan gizi terhadap anak, terutama balita. Selain itu ada program rumah desa sehat yang membantu memulihkan anak stunting,” jelasnya

Adapun data balita yang menjadi perhatian di Desa Manduin sebanyak 57 orang, empat di antaranya mengalami stunting dan mendapat perhatian ekstra. Lalu ada dua orang ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK) dan satu orang resiko tinggi.

Rabaniah berharap melalui penanganan dan pencegahan stunting yang dilakukan di desa, dapat meminimalisir adanya balita stunting serta berujung zero stunting. Selain itu gizi anak pun terpenuhi dan dapat bertumbuh kembang secara baik.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *