Kolomdesa.com, Kutai Timur – Desa Tepian Terap, Kecamatan Sangkulirang, merupakan desa yang berstatus mandiri listrik satu-satunya di Kutai Timur.
Desa tersebut berhasil usai memanfaatkan mata air jiwata sebagai sumber alternatif menjadi energi listrik.
“Awalnya pada tahun 2010 lalu, ada penawaran dari PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) yang memodali untuk memanfaatkan mata air Jiwata sebagai sumber listrik,” ujar Kepala Desa Tepian Terap, Eko Sutrisno, Selasa (10/7/2024).
Eko mengatakan, Desa Tepian Terap merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kutai Timur yang berada di seberang Sungai Pelawan.
Ia menambahkan, ketika menuju desa tersebut memerlukan waktu paling cepat 5 jam menggunakan penyeberangan Sungai Pelawan yang disebut Pelabuhan GM. Sehingga Listrik di Desa Tepian Terap dikelola oleh BUM Desa.
Sementara itu, kepala desa yang memimpin saat itu berinisiatif untuk membuat kincir air sebagai media pengubah listrik dari mata air Jiwata dengan bantuan swadaya masyarakat. Akan tetapi karena kincir air tersebut tak mampu bekerja dengan debit air yang cukup kuat, akhirnya mengalami kerusakan.
“Diketahui, debit air Jiwata 200 liter per detik dan kondisi mata air tersebut tak terpengaruh oleh cuaca, baik musim hujan ataupun kemarau kondisinya kurang lebih sama,” ujarnya
Eko mengungkapkan bahwa proyek tersebut sempat berhenti hingga saat itu belajar dan konsultasi dengan ahlinya dari Kota Blitar, Jawa Timur. Pada tahun 2015, terwujudlah menggunakan tenaga turbin menggunakan bantuan CSR dari perusahaan-perusahaan.
“Sampai sekarang masih menggunakan turbin, alhamdulillah listrik desa terpenuhi,” pungkasnya.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu
