Kolomdesa.com, Timor Tengah Utara – Para petani di Desa Noeltoko, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara kesulitan mengangkut komoditas hasil bumi keluar desa, walaupun dengan sepeda motor.
Hal itu disebabkan oleh kondisi jalan di Desa tersebut yang sangat memprihatikan, hingga dianggap tak layak untuk dilewati warga, maupun dengan mendistribusikan barang.
“Mobil sulit masuk ke Noeltoko. Jalan masuk ke sini (sopir) takut jurang. Kalau mau jual hasil pertanian ke Eban, ke Kefamenanu dan lewat Oetulu jalan rusak jadi mempersulit mereka,” ungkap Kepala Desa Noeltoko, Yasinta Leolmin, pada Selasa (9/7/2024).
Menurut Yasinta, Kendaraan roda empat memang kesulitan masuk ke wilayah tersebut. Selain akses jalan yang rusak, kondisi topografi wilayah itu menjadi alasan kendaraan roda empat sulit mengakses wilayah ini.
Kebanyakan 99 persen masyarakat Desa Noeltoko bermatapencaharian sebagai petani. Hasil pertanian ini mencakup, jagung, ubi, pisang, sayur-sayuran dan padi. Komoditas lain yang menjadi tumpuan hidup masyarakat setempat adalah; kemiri, asam.
Masyarakat biasanya menjual Kemiri yang sudah dibersihkan di desa tersebut seharga Rp. 20.000. Beberapa pengepul membeli kemiri langsung di desa tersebut dengan mengendarai mobil.
“Dari Eban ke Noeltoko maupun dari Noeltoko ke Oetulu, Oeolo dan wilayah Kecamatan Musi,” pungkasnya.
Yasinta menegaskan, masyarakat setempat sangat membutuhkan perhatian pemerintah memperbaiki akses jalan ke Desa Noeltoko. Pasalnya, jalan menjadi salah satu faktor ekonomi masyarakat setempat bisa meningkat.
Penulis : Fais
Editor : Danu
