Kolomdesa.com, Pohuwato – Banjir yang menerjang Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo mengakibatkan 184 rumah di 8 desa dan kelurahan terendam. Bencana banjir tersebut, dipicu oleh hujan deras yang melanda daerah tersebut.
“Ya, banjir dari semalam yang terdampak ada 8 desa di Kecamatan Paguat dan 184 rumah terendam. Total (terdampak) 207 KK (kepala keluarga) dan 660 jiwa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio, Minggu (8/7/2024).
Ia mengatakan, banjir tersebut terjadi di delapan desa di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Banjir turut dipicu air dari gunung akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Adapun 8 desa dan kelurahan yang terdampak, yakni Desa Sipayo, Desa Soginti, Desa Bumbulan, Desa Maleo, Desa Buhu Jaya, Kelurahan Pentadu, Kelurahan Siduan, dan Kelurahan Libuo.
“Untuk penyebab banjir karena curah hujan yang cukup kuat dan lebat dan berlangsung lama sehingga luapan air dari gunung meningkat sampai ke pemukiman rumah warga,” terangnya.
Dirinya menyebut, banjir yang merendam permukiman warga itu memiliki ketinggian mencapai 30-50 sentimeter. Banjir tersebut menyebabkan sejumlah warga mengungsi.
“Ada beberapa warga mengungsi di rumah keluarga yang tidak terdampak banjir,” katanya.
Ia juga mengatakan, kondisi banjir saat ini sudah mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumahnya masing-masing dari lumpur sisa banjir.
“Ini sudah sebagian mulai surut. Walaupun demikian, aktivitas warga di 8 kecamatan terdampak lumpuh. Sekarang tinggal lumpur,” ujarnya.
Sementara itu, pemkab setempat telah turun ke Lokasi untuk meninjau sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir. Pihaknya juga membantu warga yang terdampak berupa bantuan logistik dan evakuasi.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Aziz