Kolomdesa.com, Kubu Raya – Desa Teluk Empening dan Desa Terentang Hilir, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tengah dilakukan stunting dengan visitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Dua desa tersebut ingin mengidentifikasi dan mencegah faktor penting yang mempengaruhi terjadinya stunting.
Â
“Kegiatan ini dilakukan untuk dapat melihat variabel maupun faktor yang mempengaruhi terjadi stunting, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, dan anak di bawah dua tahun di wilayah tersebut,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani, Senin (08/07/2024).
Â
Dyah mengatakan visitasi dilakukan pada dua desa di Kecamatan Terentang. Selama visitasi dilakukan, pihaknya melihat jika rumah warga sudah tersedia toilet.
Â
“Artinya sanitasi lingkungan sudah lebih bagus, namun untuk air bersih warga masih menggunakan air hujan,” tuturnya.
Â
Untuk itu Dyah menginginkan pada masa yang akan datang, masyarakat sudah dapat menggunakan instalasi air bersih desa dan pihaknya juga menemukan jika terdapat pola asuh di dua keluarga yang memberikan makan balitanya dua kali sehari. Sehingga untuk temuan ini pihaknya akan terus melakukan pendampingan.
Â
Sementara itu, selama visitasi berlangsung ia menilai faktor yang berpeluang tinggi menimbulkan terjadinya stunting pada Desa Teluk Empening dan Desa Terentang Hilir ialah faktor pola asuh.
Â
“Ibu dalam pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan, itu memang harus kita dorong terus,” ucapnya.
Â
Dyah menjelaskan bahwa pola asuh 1000 hari kehidupan pertama dari sisi pertumbuhan, bagaimana memberikan makan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan umur. Yakni pola makan isi piringku yang sesuai dengan umur, kemudian sisi perkembangan, bagaimana menstimulus perkembangan motorik perkembangan mental, kecerdasan yang harus terus didorong, dan melatih kemampuan sesuai dengan umurnya.
Â
Ia menambahkan jika pihak yang terlibat dalam visitasi ini ialah Dinas Kesehatan, Pemerintahan Desa Puskesmas, Babinsa, Babinkamtibmas, Bappedalitbang, Dinas Sosial BAZNAS juga ikut dalam visitasi AKS tersebut.
Â
“Untuk tindak lanjut dari hasil ini akan dibahas bersama dengan tim ahli seperti dokter spesialis kebidanan kandungan, dokter spesialis anak, ahli gizi dan psikolog,” tutupnya.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu