Tim Reaksi Cepat Diturunkan Tangani Banjir Desa Kombikuno

Ilustrasi  TRC, Sumber Foto: Istimewa
Ilustrasi  TRC, Sumber Foto: Istimewa

Kolomdesa.com, Mubar – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melihat langsung kondisi banjir yang melanda Desa Kombikuno, Kecamatan Napano Kusambi pada Rabu (3/7). Hal itu dilakukan guna melindungi masyarakat yang terdampak banjir di daerah tersebut.

“Pada prinsipnya kita bekerja maksimal untuk melindungi masyarakat yang terdampak banjir,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Mubar, LM Husein Tali, Kamis (4/7/2024).

Ia mengatakan, terkait banjir yang melanda Desa Kombikuno tersebut pihaknya sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mubar serta pemerintah kecamatan untuk meninjau kondisi terkini di lokasi banjir.

Guna mencegah banjir di desa itu lagi, pihaknya juga meminta kerja sama semua pihak baik itu masyarakat maupun pemerintah desa setempat.

“Pemda sendiri turun tangan. Kemudian kita minta kesadaran komunitas setempat dan pemerintah desa untuk mencegah adanya banjir,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Mubar Karimin membenarkan bahwa saat ini tim reaksi cepat sudah ada di lokasi banjir. Menurutnya, tim ini akan mengecek penyebab terjadinya banjir di desa tersebut, sebab berdasarkan keterangan pemerintah desa setempat banjir diakibatkan duiker (plat duiker) yang berfungsi mengalirkan air tak bisa menampung semua air yang lewat.

“Volume air yang lewat di duiker tak bisa menampung semuanya. Makanya kita turunkan tim reaksi cepat untuk mengecek kondisi lapangan apakah duiker tersumbat atau saluran pembuangan setelah duiker yang tidak bagus. Termasuk juga mengidentifikasi kerugian masyarakat seperti tanaman atau yang lainnya,” terangnya.

Kepala Desa Kombikuno, La Ode Musdin juga mengungkapkan banjir di desanya sekarang sudah mulai surut. Banjir yang terjadi kemarin akibat intensitas hujan yang berlangsung selama satu hari dan saat ini sudah tidak banjir lagi.

“Air sekarang sudah surut dan tidak ada kerugian yang dialami oleh masyarakat,” tutupnya.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *