UMKM di Desa Miau Baru Gelar Lokakarya Khas Masyarakat Dayak

DSN Group bersama kelompok perempuan UMKM Kayan Umaq Lekan Desa Miau Baru dan memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan. Sumber: Ho/DSN Group
DSN Group bersama kelompok perempuan UMKM Kayan Umaq Lekan Desa Miau Baru dan memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan. Sumber: Ho/DSN Group

Kolomdesa.com Kutai Timur – Para kelompok perempuan UMKM Kayan Umaq Lekan Desa Miau Baru bersama DSN Group, menggelar lokakarya kerajinan khas masyarakat suku Dayak Kayan. Kegiatan ini diselenggarakan di Sekretariat UMKM Kayan Umaq Lekan, Kecamatan Kongbeng Kutai Timur.

Pada acara Lokakarya tersebut diikuti oleh oleh 12 anggota kelompok perempuan dengan fokus pada pengembangan kearifan dan sumber daya lokal.

“Selama lokakarya berlangsung, para peserta mendapatkan pelatihan seperti teknik pembuatan Taq A (rok khas Dayak Kayan), Hung atau Serahung (penutup kepala) dan Tat (keranjang anyaman),” kata, Anjar Dwi Nugroho, Regional Head Muara Wahau, DSN Group Kaltim, Jum’at (5/7/2024).

Anjar mengatakan melalui materi-materi tersebut, diharapkan peserta dapat mempraktekkan keterampilan yang membuat kerajinan khas Dayak Kayan. Sehingga mampu memproduksi kerajinan secara mandiri.

“Perusahaan terus mendorong pemberdayaan perempuan sebagai agen perubahan dalam mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat,” Lanjutnya

Anhar menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu agenda pemberdayaan perempuan oleh perusahaan. Karena pada April 2024 kemarin program serupa yang melibatkan 20 orang peserta telah dilaksanakan di Desa Nehas Liah Bing.

“Upaya pemberdayaan perempuan ini diharap dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat, sekaligus melestarikan pengetahuan adat dan budaya setempat. Keterampilan ini termasuk dalam warisan budaya tak benda yang harus dijaga dan diturunkan ke generasi muda agar tidak tergerus jaman,” kata Anjar.

Kemudian, usai pelatihan para peserta diberikan sebuah tantangan untuk mengembangkan berbagai produk berdasarkan materi yang telah didapatkan. Di akhir tantangan para peserta dapat menghasilkan kerajinan yang cantik dan bernilai ekonomis seperti 5 buah Taq A, 15 buah Tat, dan 7 buah Serahung.

Sementara itu, Sulin Sulaiman, selaku koordinator kelompok perempuan dan koordinator peserta kegiatan ini menyambut baik program pemberdayaan ini.
Menurutnya, langkah ini sangat strategis agar masyarakat, terutama perempuan di Desa Miau Baru, dapat terus bertumbuh tanpa harus kehilangan akar budaya yang menjadi jati diri mereka.

“Melalui kegiatan pemberdayaan ini, perusahaan mendorong pelibatan perempuan dalam pembangunan ekonomi desa, melalui kegiatan pertanian maupun ekonomi kreatif,” kata Sulin Sulaiman.

Ia pun menjelaskan bahwa perusahaan juga mendorong koperasi dan credit union untuk melibatkan perempuan, bahkan sebagai pimpinan di jajaran kepengurusan organisasinya. DSNG juga berkomitmen dalam memenuhi hak-hak perempuan, termasuk diantaranya membentuk Komite Gender.

Sebagai informasi, Hingga akhir 2023, telah terbentuk 377 pengurus komite perempuan yang mewakili semua entitas anak DSNG di unit bisnis kelapa sawit maupun produk kayu.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *