Koomdesa.com, Pegunungan Arfak – Sebanyak tujuh kampung di Distrik Sururey, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat saat ini sudah teraliri listrik. Ketujuh kampung tersebut merupakan termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Tujuh kampung tersebut di antaranya, Kampung Kopo, Kampung Inyaub, Kampung Saunggemeba, Kampung Sunggedes, Kampung Sururey, Kampung Anuk dan Kampung Tomstera.
“Kini, masyarakat bisa menikmati manfaat listrik tidak hanya di malam hari saja, tapi bisa digunakan untuk kegiatan di siang hari, khususnya bagi masyarakat yang sudah mendapat listrik di Distrik Sururey ini,” kata Perwakilan kepala kampung, Agus Ahory, Rabu (3/7/2024).
Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik yang bisa dinikmati warga kampung selama 24 jam. Dengan kehadiran listrik diharapkan dapat menunjang sektor perekonomian warga.
Apalagi Distrik Sururey memiliki potensi pada sektor pertanian. Utamanya pada jenis tanaman sayuran seperti kentang, kol, buncis dan tanaman sumber karbohidrat seperti ubi jalar dan keladi.
Selain itu, terdapat potensi budidaya kopi Anggi yang tersebar di lanskap Pegunungan Arfak. Warga saat ini sudah bias memanfaatkan listrik untuk kegiatan produktif pada siang hari.
“Ini menjadi komitmen PLN dan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan energi hijau yaitu menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti PLTMH Anggi yang memanfaatkan potensi air sebagai sumber energi,” pungkas Budiono, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat.
Penulis: Wahyu
Editor: Aziz