Strategi Apik Pemdes Bago dalam Menggenjot Perekonomian Desa

Kepala Desa Bago, Kecamatan Besuk, Drs Nawawi saat berada di lokasi pasar Sapi. Sumber : Didik Purwanto/Radar Bromo
Kepala Desa Bago, Kecamatan Besuk, Drs Nawawi saat berada di lokasi pasar Sapi. Sumber : Didik Purwanto/Radar Bromo

Kolomdesa.com, Probolinggo – Pemerintah Desa (Pemdes) Bago, Kecamatan Besuk, Kabupaten Kabupaten Probolinggo meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui pembangunan infrastruktur strategis. Salah satu upaya tersebut adalah melalui pembangunan pasar ternak serta penyediaan hotel ternak.

“Pasar ini merupakan pasar ternak, terutama pasar sapi. Kami merealisasikan pembangunannya, di atas Tanah Kas Desa (TKD),” kata Kepala Desa Bago, Nawawi, (29/6/2024).

Lebih jauh, oa menjelaskan, pasar ternak yang telah dibangun itu, berada di Dusun Krajan. Berdiri di atas lahan seluas satu hektar lebih. Dan dilengkapi sejumlah fasilitas pasar yang siap difungsikan.

Pasar ternak yang akan dibuka perdana pada Minggu (30/6), memiliki keunggulan dibanding pasar sapi lainnya yang ada di Kabupaten Probolinggo. Beberapa fasiltas penunjang disiapkan. Agar memberi kenyamanan bagi mereka yang datang.

“Kami siapkan tempat penurunan sapi dari kendaraan. Lahan parkir dan jalan untuk kendaraan sudah kami siapkan juga. Tempatnya rindang. Sehingga kami yakin, ternak yang dibawa oleh para pedagang, bisa nyaman berada di pasar sapi ini,” ujarnya.

Pasar ini juga dilengkapi dengan pagar besi untuk menjaga keamanan dari transaksi ilegal, serta fasilitas toilet, musala, dan kios di area pasar. Pasar yang buka setiap hari Minggu ini dapat menampung sekitar 2.000 ekor sapi, sehingga penjual dan pembeli bisa leluasa melakukan transaksi

“Insya Allah fasilitas yang telah kami siapkan ini, sangat menunjang. Malah cukup sangat baik, dibanding dengan pasar lainnya,” imbuhnya.

“Dibukanya pasar ini, bertujuan agar menciptakan keramaian di desa. Sehingga, dapat merangsang jiwa berwirausaha masyarakat. Kami juga ada puluhan kios yang saat ini, sudah disewa oleh masyarakat untuk membuka usaha,” beber dia.

Selain itu, Pemerintah Desa Bago juga menyediakan lapak los bagi para pedagang ikan maupun sayuran. Biasanya, aktivitas pada lapak los dilakukan setiap dini hari.

“Alhamdulillah sudah berjalan untuk jualan sayuran maupun ikannya. Warga di sini yang berjualan. Untuk pasar sapinya, kami buka perdana nanti. Kenapa kami buka setiap hari Minggu, agar tidak terbentur dengan pasar sapi di wilayah lainnya. Insya Allah kalau Minggu, cari pasar sapi ya di Bago ini, sudah,” urainya.

Pemdes Bago juga menyediakan hotel ternak yang dapat menampung hingga 20 sapi. Hotel ternak ini bertujuan untuk membantu pedagang yang harus membawa kembali sapinya jika belum laku terjual. Dengan adanya hotel ternak ini, pedagang hanya perlu membayar sewa untuk bermalam.

“Insya Allah cukup untuk 20 sapi. Kami siapkan hotel sapi ini, karena pedagang kan biasanya saat sapinya belum laku, dibawa pulang lagi. Terus di hari berikutnya, dibawa lagi ke pasar lain. Itu kan membutuhkan biaya lagi. Nah, kalau ditaruh di hotel sapi ini, hanya bayar sewa saja untuk bermalam. Misal mau dijual, bisa langsung dibawa,” terang dia.

Pasar dan hotel sapi tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sentral Bago. Melalui BUMDes inilah penarikan tiket masuk pasar dan sewa hotel sapi dijalankan untuk membantu biaya pemeliharaan serta menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Hal ini untuk membantu, ketika nantinya kami butuh biaya pemeliharaan. Maka, kami ambilkan dari penarikan tiket dan sewa hotel sapi ini. Selebihnya, nanti akan masuk dalam PADes,” sampainya.

Upaya untuk memberikan pelayanan prima di bidang infrastruktur Pemerintah Desa Bago juga membangun proyek yang telah dicanangkan dan sebagian telah rampung direalisasikan, termasuk jalan aspal lapen di Dusun Karep dan pembangunan plat deker di dusun yang sama.

“Kami juga membangun sarana irigasi di Dusun Krajan. Pembangunan irigasi ini dibangun di area pasar sapi,” kata Kepala Desa Bago, Kecamatan Besuk, Nawawi.

Sejumlah pembangunan yang dilakukan, bertujuan mempermudah aktivitas masyarakat dalam berbagai bidang. Baik melakukan aktivitas ekonomi, pendidikan, maupun kegiatan lainnya.

“Terutama jalan dan plat deker, yang merupakan pembangunan sangat penting bagi masyarakat. Sebab, akses jalan merupakan kebutuhan dasar untuk menopang jalannya roda perekonomian masyarakat. Dengan jalan yang nyaman dan mantap, maka masyarakat akan terbentuk aktivitasnya,” sampainya.

Selain infrastruktur, Pemdes Bago juga memiliki program peningkatan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 25 Keluarga Penerima Manfaat. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di desa, yang semula 125 orang kini berkurang menjadi 10 orang.

“Alhamdulillah dengan segala upaya yang dilakukan. Kami berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang ada di desa. Yang semula 125 orang, kini hanya menjadi 10 orang saja,” sambung dia.

Pemberian BLT DD ini, sebagai upaya merangsang tumbuh kembang perekonomian masyarakat.

Dengan digelontorkannya bantuan berupa uang tunai, ia berharap perputaran uang tersebut dapat berkutat di dalam desa.

“Tentu akan sangat berdampak bagi ekonomi masyarakat. Jadi tidak hanya bermanfaat kepada penerima. Namun bagi masyarakat yang memiliki usaha mikro, kecil dan menengah, seperti toko kelontong. Saat uang tersebut dibelanjakan di sana, tentu akan membantu usahanya,” ulasnya.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *