Kelola Pertanian, BUM Des Sidorejo Berhasil Tingkatkan Ekonomi Petani

Ilustrasi Pertanian.
Ilustrasi Pertanian. Sumber: Freepik

Kolomdesa.com, PPU – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa ) Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), diberdayakan untuk mengelola pertanian. Hal itu secara langsung memberi dampak positif pada meningkatnya produktivitas ekonomi petani di desa setempat.

“Kami atur langkah agar BUM Desa berperan untuk tingkatkan produksi terutama tanaman padi, dan ekonomi petani,” kata Kepala Desa Sidorejo, Dari Sugi, Senin (1/07/2024).

Sugi mengatakan BUM Desa Sidorejo bakal menyediakan dan mengelola bahan produksi pertanian, seperti pupuk, obat-obatan, serta benih atau bibit tanaman padi berkualitas unggul yang dibutuhkan petani. Sehingga mampu meringankan dan memudahkan para petani.

“Tapi, kami belum tetapkan bagaimana sistem transaksi para petani untuk dapatkan kebutuhan bahan produksi pertanian itu di BUM Desa,” ujarnya.

Sugi menjelaskan bahwa BUM Desa Sidorejo bekerja sama dengan kios atau distributor untuk menyediakan kebutuhan bahan produksi pertanian sehingga petani dapat membeli di BUM Desa. Tidak hanya menyediakan kebutuhan bahan produksi pertanian saja, BUM Desa juga bakal membeli gabah hasil panen petani dan diolah menjadi beras dengan merek sendiri agar harga jual bisa lebih tinggi.

“BUM Desa akan beli gabah hasil panen petani, selama ini dibeli oleh tengkulak yang mungkin dengan harga rendah,” ujarnya.

Sementara itu, Desa Sidorejo memiliki luas lahan persawahan sekitar 300 hektare. Sehingga rata-rata hasil panen petani tiga ton per hektare dalam satu kali panen.

“Luas lahan sawah cukup luas ada 300 hektare dan petani panen rata-rata tiga ton per hektare saat ini, kami akan upayakan tingkatkan jadi lima ton per hektare,” kata Dari Sugi.

Pelibatan BUM Desa tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto mengungkapkan, sangat tepat karena BUM Desa bisa memberikan pinjaman dalam bentuk bahan produksi pertanian kepada petani.

“Kemudian pinjaman itu dibayarkan setelah panen, karena BUMDes juga yang membeli hasil panen, sehingga dapat memudahkan petani dan bisa meningkatkan produksi yang bermuara pada peningkatan ekonomi” tutup Andi.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *