Desa Wisata Pantai Nipah-Nipah Masuk 50 Besar ADWI 2024

Suasana Pantai Nipah-Nipah tempat wisata yang berada di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Suasana Pantai Nipah-Nipah tempat wisata yang berada di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Sumber: Antara Kaltim

Kolomdesa.com – PPU – Desa Wisata Pantai Nipah-Nipah di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Capaian masuk 50 besar sangat luar biasa, karena bisa lolos dari total 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Israwati Latief, Senin (1/7/2024).

Lebih lanjut, Andi mengatakan, keberhasilan itu menjadi bukti potensi Pantai Nipah-Nipah sebagai kunjungan wisata yang baik dan menarik. Sehingga apresiasi diberikan kepada pihak yang sudah bekerja keras dalam melakukan akselerasi pengembangan destinasi wisata di kawasan itu.

Sementara itu, Disbudpar Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan persiapan kedatangan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno untuk proses evaluasi (visitasi) dan penilaian dewan juri. Kemudian melakukan koordinasi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pelaku usaha dan semua pihak terkait di Kelurahan Nipah-Nipah.

“Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dilakukan untuk persiapan proses evaluasi yang dilakukan Menparekraf dan dinilai langsung oleh dewan juri,” tambahnya.

Andi menjelaskan bahwa persiapkan dilakukan dengan matang. Sehingga mampu mendapatkan peringkat pertama pada setiap pemenuhan kriteria yang ditetapkan pelaksana kegiatan.

“Lima kriteria yang bakal dinilai, yaitu daya tarik wisata, fasilitas pendukung memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan (amenitas) digitalisasi, kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM), serta kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit (resiliensi),” ungkapnya

Ditambahkan Andi, nominasi desa wisata terbaik mendapatkan pendampingan yang bertujuan mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Sehingga wisata terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang.

“Pendampingan yang diberikan Kemenparekraf itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, membantu sistem tata kelola yang baik dan untuk memperoleh aksesibilitas kemitraan,” jelasnya.

Sebagai informasi, tahapan visitasi dan penilaian lapangan dewan juri dilakukan pada Juni-Agustus 2024, dan diikuti rapat penjurian akhir, serta malam puncak penganugerahan pada September 2024.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *