Budidaya Ikan Laut Tunjang Ekonomi Masyarakat Kampung Kayu Batu

Roberth Puy, salah satu penerima manfaat. Sumber: Istimewa
Roberth Puy, salah satu penerima manfaat. Sumber: Istimewa

Kolomdesa.com, Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura terus mendorong masyarakat Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor perikanan. Kampung Kayu Batu sendiri merupakan salah satu dari 5 kampung adat yang menjadi lokus budidaya ikan air laut.

“Pengembangan perikanan budidaya tidak hanya terbatas di darat, tetapi dapat memanfaatkan daerah pesisir dan laut di Kota Jayapura,” kata Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, Jumat (28/7/2024).

Ia menjelaskan, sektor perikanan diyakini mampu meningkatkan perekonomian keluarga. Apalagi potensi budidaya perikanan di Kota Jayapura sangat besar, bahkan produksinya dapat ditunjang dengan memanfaatkan teknologi.

Lebih lanjut, Sibi mengatakan jika produksi budidaya ikan laut juga dapat memenuhi kebutuhan ikan segar Kota Jayapura. Didukung dengan letak yang strategis, Kayu Batu memiliki potensi untuk pengembangan budidaya ikan laut ke depan.

“Minat masyarakat Kota Jayapura mengonsumsi ikan terus meningkat, sudah tentu berdampak pada tingginya permintaan ikan segar di pasaran, sehingga dibutuhkan produksi yang kontinu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Kayu Batu Akilla Makanuay mengapresiasi Pemerintah Kota Jayapura, khususnya Dinas Perikanan. Ia berterima kasih atas bantuan sarana budidaya perikanan yang telah diberikan kepada masyarakat Kampung Kayu Batu.

“Diharapkan, bantuan hibah ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga,” tandasnya.

Bantuan yang diberikan berupa pakan ikan sebanyak 3 ton, 4 waring dan 10 ribu bibit ikan kepada 4 (empat) penerima manfaat. Jenis benih ikan laut yang diserahkan adalah nila salin.

Penulis: Wahyu
Editor: Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *