Kolomdesa.com, Kepulauan Tanimbar – Warga Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku masih kekurangan ketersediaan air bersih. Mereka harus menempuh waktu 40 menit demi mendapatkan air bersih dari sumur tua.
“Air sangat sulit sangat parah. Kalau biasa kekeringan pada waktu musim panas airnya khusus di sana,” ujar Tin Enus, salah seorang warga Desa Lermatang, Selasa (25/6/2024).
Air dari sumur tua itu bernama Wetutune Wempas Dalam. Sejak dulu, warga Desa Lermatang memakainya untuk kebutuhan sehari-hari. Air itu kemudian dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Tin sudah tinggal selama 8 tahun di Desa Lermatang. Dia mengaku sangat kesulitan memperoleh air bersih di desanya. Tin harus bolak-balik berjalan kaki bersama warga untuk mengambil air dari sumur tua itu.
“Jalan kaki dipikul. Untuk rumah ini dia butuhkan bolak balik 4 kali 5 kali balik baru kita tempat air penuh, nanti dimasak lagi,” ujarnya.
Apalagi jika musim kemarau, warga harus rela mengantre sampai satu jam untuk menunggu air naik di sumur tua. Dia mengaku kondisi itu terus berulang saat musim kemarau.
“Kalau musim kemarau antrenya 1 jam,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Mesak Tapdare, Kepala Seksi di Desa Lermatang. Ia mengakui di desanya sangat kesulitan memperoleh air bersih sejak dulu.
“Dari dulu kami desa Lermatang sangat membutuhkan air bersih dari tahun ke tahun sangat kesulitan air bersih. Untuk mandi saja sangat susah, apalagi untuk minum,” jelasnya.
Penulis: Wahyu
Editor: Danu