Kolomdesa.com, Maluku – PLN Maluku dan Maluku Utara sukses memberikan akses listrik untuk 500 desa terpencil di Provinsi Maluku. Selanjutnya PLN menargetkan 97 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) atau titik penyelaan program listrik desa.
“Harus diacungkan jempol, apresiasi yang besar terhadap kinerja Awat, putra pertama Maluku yang menjabat GM PLN Maluku-Malut,” kata Wakil Ketua Umum PAMA Samsul Marasabessy, Senin (24/6/2024).
Tak hanya itu, kata dia desa-desa terpencil masyarakatnya selama ini hidup dalam kondisi gelap gulita. Namun, berkat kehadiran PLN, kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) saat ini sudah bisa merasakan listrik selama 24 jam.
Ia juga mengungkapkan, PLN di bawah kepimpinan Awat Talaohu sebagai General Manajer PLN Maluku dan Maluku Utara patut diacungkan jempol. Pasalnya, ekonomi warga yang sebelumnya sempat tertinggal, dengan kehadiran listrik turut mendorong perekonomian desa tersebut.
“Bayangkan baru memimpin dua tahun setelah dilantik bisa membuat terobosan dengan menyalakan sekitar 500 desa lebih yang sempat tertinggal bertahun-tahun, dari total seribu lebih desa belum terlistriki sekitar 50 persen beliau sudah terlistriki,” ungkapnya.
PAMA juga mengatakan jika Awat melalui program listrik desa sudah membawa perubahan dan kemajuan yang signifikan. Apalagi bagi masyarakat di pelosok terpencil.
“Masalah listrik menjadi masalah utama, terutama masalah infrastruktur jalan namun ketika satu desa memiliki fasilitas listrik maka desa itu sudah maju atau sudah keluar dari garis keterisolasian,” imbuhnya.
Sementara Humas PLN Maluku dan Maluku Utara merincikan sekitar 1.235 desa di Maluku sudah teraliri listrik per Mei 2024. Pemenuhan listrik melalui program listrik desa tersebut sebagai bentuk kehadiran pemerinta.
“1.235 desa di Maluku sudah teraliri listrik per Mei 2024,” jelasnya.
Penulis: Wahyu
Editor: Danu