Kolomdesa.com, Solok Selatan-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) akan terus berupaya mengoptimalkan pengembangan peternakan warga desa di Solsel.
Hal itu menjadi salah satu prioritas pemkab untuk desa, dalam target pembangunan jangka panjang.
“Kalau kami lihat dari progres perkembangan di sini ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) salah satu penyebab pengurangan populasi, namun demikian yang dilihat adalah dinamika kelompok tani dan manajemen pengelolaan,” ujar Sukarli selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Minggu (23/6/2024).
Ia menjelaskan, bahwa salah satu yang penting adalah peran pemerintah kabupaten, provinsi dan Kementan, kemudian melihat kesiapan masyarakat yang menerima sapi dalam jumlah banyak pada kelompok tani. Hal ini menjadi evaluasi bersama dan masukan bagi Kementan secara umum sehingga tujuan memberdayakan masyarakat tercapai.
Untuk peningkatan kapasitas SDM peternak bakal dilibatkan akademisi dalam pengelolaan dan pemberdayaan peternak serta perbaikan manajemen.
“Sekarang apa yang kurang kami fasilitasi dan kelembagaan SDM dilatih juga karena bisnis butuh proses,” tandasnya.
Sebagai informasi, Bantuan tahap awal ada 500 ekor sapi tahun 2021 untuk lima kelompok tani di Solok Selatan dan sekarang dilakukan evaluasi dengan tujuan meningkatkan taraf hidup peternak.
Penulis: Wafi
Editor: Danu