Kolomdesa.com, Jombang – Pemerintah Desa Kedungotok, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang menggelar tradisi sedekah bumi sebagai wujud nguri-uri budaya leluhur sekaligus wujud penghormatan kepada nenek moyang yang telah membuka lahan (pembabat alas). Tradisi ini dilaksanakan rutin setiap tahun oleh warga desa.
”Sedekah bumi juga merupakan bentuk suatu ucapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat sehat, hasil panen yang melimpah serta kehidupan warga yang aman, damai, guyub, dan rukun,” ujar Sulistyowati, kepala Desa Kedungotok, Selasa (25/6/3024).
Acara sedekah bumi ini didukung olah swadaya memberikan desa yang memberikan sumbangsih demi kesuksesan penyelenggaraan acara yang telah menjadi ikon Desa Kedungotok. Rangkaian kegiatan dimulai dengan doa Bersama di punden sesepuh desa dilanjutkan dengan arak-arakan jaranan keliling kampung.
”Sebagai puncaknya, masyarakat diberikan hiburan orkes pada malam harinya,” bebernya.
Kegiatan sedekah bumi di Dusun Kedungdoro tidak hanya menarik perhatian masyarakat desa, tetapi juga warga dari luar desa yang tertarik dengan kemeriahan acara tersebut.
”Masyarakat sekitar pada intinya berharap ngalap berkah dari adanya kegiatan sedekah bumi di desa kami. Karena seluruh rangkaian kegiatan kami awali dengan doa bersama di punden sesepuh desa,” tambahnya.
Pemdes Kedungotok juga berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan sedekah bumi. Sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara warga dan pemdes serta melestarikan budaya dan kearifan lokal di era modern saat ini.
”Harapan, ke depannya seluruh warga masyarakat desa selalu diberikan kerahmatan, keselamatan, rezeki melimpah, barokah, umur panjang dan senantiasa dilindungi atas setiap apa yang dijalani serta dijauhkan dari malapetaka. Semoga di tahun depan kami mampu mengadakan sedekah bumi yang lebih meriah dengan tetap menjunjung tinggi budaya dan adat desa kami,” pungkas Sulistyowati.
Diketahui, acara sedekah bumi ini menjadi momentum penting bagi warga desa setempat untuk mempererat rasa kebersamaan serta menjaga tradisi leluhur.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib