Kolom Desa

Kampung Sayur Bausasran, Wisata Pertanian Perkotaan yang Mendunia

Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran, wisata pertanian perkotaan yang mulai mendunia. Sumber Foto: warta.jogjakota.go.id

Kolomdesa.com, Yogyakarta Kota Yogyakarta tidak hanya terkenal akan potensi wisata pada sektor seni dan budayanya saja. Kegiatan pertanian perkotaan saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata baru di Yogyakarta seperti wisata yang ada di Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran. 

Kelurahan Bausasran yang berlokasi di sebelah selatan Stasiun Lempuyangan ini telah terkenal dengan kegiatan ‘Kampung Sayur’-nya. Di kampung tersebut, masyarakat begitu antusias menanam sayur dan memanennya baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual. 

Kota Yogyakarta yang mulai padat membutuhkan sentuhan hijau yang lebih detail. Kampung ini berhasil menjelma menjadi kampung yang asri, hijau dan dipenuhi aneka sayur mayur berkat buah karya tangan warganya yang tergabung dalam beberapa kelompok tani khususnya lewat ibu-ibu PKK. 

Perkumpulan ibu-ibu rumah tangga tersebut berhasil membuka peluang dengan menyulap lahan sempit di perkotaan menjadi perkebunan yang asri dan menghasilkan sumber pangan berupa sayuran. Tidak hanya menanam di pekarangan, warga Kelurahan Bausasran juga menanam sayur mayur di sudut kiri kanan gang, sehingga terbentuk lorong sayur yang asri dan segar. 

Kesadaran masyarakat untuk bercocok tanam sayur tergolong baik, ditunjukkan terbentuknya 16 lorong kampung sayur dan terdapat beberapa kelompok tani. Berkat transformasinya tersebut, Kampung Sayur Bausasran kerap menjadi langganan program pertukaran mahasiswa luar negeri.

Kunjungan tersebut biasanya bertujuan untuk mengenal pertanian perkotaan berbasis kampung juga olahan hasil pertaniannya. Komoditi sayur unggulan yang dimiliki Kampung Sayur Bausasran adalah bayam brasil yang telah diolah menjadi belasan produk. 

“Tiap ada kunjungan ke Kampung Sayur Bausasran akan kami bagikan pengalaman menanam di lahan pertanian perkotaan, pemeliharaan, juga panen atau pasca panen untuk pengolahannya, khususnya untuk bayam brasil yang jadi produk unggulan dan sudah diolah menjadi belasan produk. Mulai dari mie, jus, keripik dan aneka olahan lainnya,” ucap Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah, Winayarti kepada Kolomdesa.com, Senin (17/6/2024).

Keberadaan Kampung Sayur Bausasran yang terus berkembang menjadi wisata pertanian perkotaan menandakan kebangkitan petani Kota Jogja. Sebab kehadiran kampung sayur tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan saja, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sejak tahun 2008 kami memulai pertanian perkotaan yang tadinya hanya di RW 9, sekarang sudah menjadi kampung sayur. Dengan kekompakan warga masyarakat, juga dukungan dari pemerintah, kampus juga pihak lainnya, dengan harapan urban farming tourism dapat bertahan dan berkembang, juga makin banyak wilayah lain yang ikut menerapkan pertanian perkotaan,” jelasnya.

Kampung Sayur Bausasran pada awal tahun lalu, menerima penghargaan sebagai Desa Wisata Binaan Kemenparekraf. Hal itu menjadi satu bukti transformasi Kampung Bausasran, yang dulu kondisinya panas dan gersang menjadi hijau dan produktif hasilkan sayuran segar hingga potensi wisata.

Kampung Sayur Bausasran awal mulanya dibangun dengan konsep pertanian perkotaan untuk meningkatkan pola pangan harapan dan ketahanan pangan. Namun sekarang pengembangannya lebih luas lagi menjadi urban farming tourism.

“Kampung sayur memang tidak berorientasi pada produksi. Namun, untuk meningkatkan gizi keluarga, sejalan dengan program strategis penurunan angka stunting. Lewat sayur yang ditanam atau budidaya lele dalam ember akan mendorong bahan pangan bergizi dapat tersedia setiap saat. Sekarang terus dikembangkan jadi wisata yang bisa meningkatkan ekonomi warga,” katanya.

Kampung Sayur Bausasran, Wisata Pertanian Perkotaan yang Mendunia
Pementasan Bergodo, wisata pementasan budaya yang sarat nilai sejarah. Sumber Foto: kratonjogja.id

Bergodo, Atraksi Budaya yang Mengandung Elemen Sejarah

Kampung Sayur Bausasran, yang terletak di Kelurahan Bausasran, Kota Yogyakarta menawarkan atraksi unik berupa Bergodo. Bregada atau Bergodo, merupakan pasukan keraton yang setia menemani perjalanan Keraton Yogyakarta. 

Bergodo merupakan salah satu elemen budaya yang menarik dan mengandung sejarah yang kaya. Kehadiran bregado selalu memikat perhatian dengan seragam beraneka warna yang dipakai sesuai dengan kesatuan masing-masing, seperti merah, hijau, biru, dan hitam dengan bagian bawahnya ditutupi kain batik motif tertentu. 

Pada masa lalu, Bergodo adalah angkatan bersenjata keraton yang sangat diandalkan. Bergodo bukan hanya terampil dalam berperang, tetapi juga dilatih dalam penggunaan berbagai senjata seperti tombak, pedang, dan panah.

Seiring perkembangan zaman, bergodo lebih sering muncul sebagai bentuk pementasan. Keunikan mereka tidak lagi terletak pada kemahiran berperang semata, tetapi lebih sebagai simbol budaya yang lestari. 

Pertunjukan budaya ini menampilkan karya tari kolosal yang memukau dengan melibatkan berbagai bergodo (prajurit) dari Keraton Kasunanan. Atraksi ini menghadirkan keseruan bagi pengunjung yang dapat dinikmati melalui pertunjukan yang memadukan sejarah dan seni tradisional.

Edukasi pengolahan hasil produk Kampung Sayur Bausasran. Sumber Foto: warta.jogjakota.go.id

Paket Pelatihan Ekowisata, Edukasi Wisata Pertanian Perkotaan

Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran yang terkenal dengan wisata pertanian perkotaannya menawarkan berbagai paket edukasi ekowisata. Setiap paket wisata ini memiliki sensasi pengalaman dan keunikan yang berbeda-beda. 

Tujuan dari adanya paket wisata ini adalah untuk mengedukasi pengunjung bagaimana cara mengelola kawasan wisata pertanian perkotaan mulai dari tahap penanaman hingga tahap pasca panen atau pengolahan hasil produk. Selain refreshing dengan merasakan udara yang dihasilkan dari beragam tanaman, wisatawan juga bisa menambah wawasan mengenai pengelolaan pertanian perkotaan. 

“Keberadaan kampung sayur ini berdampak pada peningkatan perekonomian warga, lewat hasil panen dan produk olahannya. Sekarang berkembang menjadi destinasi wisata, tentu ini menjadi penyemangat warga masyarakat dengan rasa kebersamaan untuk menjaga dan mengembangkan kampungnya,” tuturnya.

Paket edukasi ekowisata yang ditawarkan pengelola bisa dinikmati dengan harga mulai dari Rp 80.000 per orang. Harga yang terbilang murah untuk menikmati ekowisata dengan beragam inovasi mulai dari pengolahan lahan sampai ke proses pembuatan produknya. 

Wisatawan yang ingin menikmati paket wisata edukasi ini disarankan untuk reservasi terlebih dahulu melalui laman https://kampungwisata.jogjakota.go.id/Customer/DetailKampung/31 atau menghubungi pengelola di nomor 08156851098. Reservasi perlu dilakukan mengingat setiap objek wisata dari paket ini membatasi jumlah kunjungan hanya untuk 100 orang per paket wisata. 

Beberapa paket wisata yang ditawarkan diantaranya adalah paket wisata budidaya tanaman sayuran. Pada paket wisata ini pengunjung akan mendapatkan edukasi mengenai cara menanam tanaman sayuran. 

Selanjutnya ada paket wisata olahan hasil pertanian yang akan memberikan edukasi kepada pengunjung tentang cara mengolah hasil pertanian. Pada paket ini pengunjung akan diajak untuk mengolah beragam sayuran hasil pertanian menjadi berbagai jenis produk olahan. 

Paket wisata pelatihan budik damber (budidaya ikan dalam ember) juga ditawarkan untuk dinikmati pengunjung. Paket ini memungkinkan pengunjung untuk belajar bagaimana cara untuk membuat dan merawat budidaya ikan dalam ember. 

Pengelola juga menawarkan paket wisata pelatihan tabulampot yang sangat bermanfaat untuk menanam tanaman dengan media yang tidak memerlukan lahan yang luas. Paket ini akan memberikan edukasi kepada pengunjung untuk belajar menanam tumbuhan yang dibudidayakan didalam pot yang tujuannya bisa untuk hiasan maupun untuk di produksi buahnya.

Paket terakhir yang ditawarkan adalah paket wisata olahan ikan yang memungkinkan pengunjung untuk belajar mengolah ikan menjadi berbagai produk pangan yang enak dan bergizi. Paket ini sangat bermanfaat bagi pengunjung yang ingin menerapkan budik damber sehingga bisa mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih tinggi dari hasil olahan ikan tersebut.

Berbagai paket wisata yang ditawarkan tersebut sudah termasuk dengan konsumsi berupa snack, makan dan minum. Pilihan paket wisata yang beragam akan memudahkan pengunjung untuk menikmati wisata di desa ini sesuai dengan keinginan pengunjung. 

Pengelola Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran

Kampung ini dikelola bersama oleh berbagai elemen yang ada seperti perangkat desa, dinas dan instansi terkait hingga masyarakat setempat dan dibantu oleh beberapa kelompok tani yang terbentuk dari warga. Kelompok tani tersebut diantaranya adalah Gemah Ripah, Sumur Bening, Mandiri, Bonjowi, Sakinah, Sekar Arum, Amanah, Buatan Adi, Rolu Guyub, Bonjolu, Manunggal Lestari, dan Tunas Mekar.

Masyarakat dengan antusias menanam sayur dan memanennya, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual. Hasilnya, kampung ini berhasil menjelma menjadi lingkungan yang asri, hijau, dan dipenuhi aneka sayur-mayur.

Semua ini bisa terjadi berkat kerja keras para warga yang tergabung dalam kelompok tani dan perkumpulan ibu-ibu PKK. Selain di pekarangan, warga juga menanam sayur-mayur di sudut-sudut gang. 

Penanaman menghasil lorong yang dipenuhi sayur segar dan indah. Kesadaran bercocok tanam sayur di kampung ini sangat baik, dengan 16 lorong kampung sayur dan beberapa kelompok tani yang aktif.

Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk

Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran beroperasi setiap hari mulai hari senin sampai minggu. Pada hari weekdays atau hari senin sampai jumat kampung wisata ini mulai beroperasi pada pukul 09.00-18.00 WIB dan pada akhir pekan atau sabtu minggu beroperasi dari pukul 09.00-20.00 WIB.

Pengunjung disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu untuk bisa menikmati paket wisata edukasi. Hal ini dikarenakan setiap paket wisata edukasi jumlah pengunjung terbatas maksimal hanya untuk 100 orang per paket wisata. 

Masuk ke Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran ini tidak akan dikenai biaya tiket masuk. Sebagai gantinya, wisatawan perlu membayar untuk setiap atraksi atau paket wisata yang akan dinikmati. 

Atraksi wisata yang dimiliki kampung wisata ini adalah wisata budaya bergodo yang tarifnya dibanderol Rp 2.000.000 untuk sekali pertunjukan. Untuk paket wisata edukasi, pengunjung hanya perlu membayar Rp 80.000 per orang untuk bisa belajar banyak hal tentang ekowisata.

Rute Menuju Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran

Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran terletak di Kelurahan Bausasran, Danurejan, Kota Yogyakarta. Lokasinya yang berada di tengah kota membuat kampung wisata ini sangat mudah dijangkau dengan menggunakan berbagai pilihan transportasi umum maupun pribadi. 

Desa ini berada dekat dengan Stasiun Lempuyangan, lebih tepatnya berada di sebelah stasiun. Pengunjung yang datang menggunakan kereta bisa memilih untuk turun di Stasiun Tugu Yogyakarta atau Stasiun Lempuyangan. 

Kedua stasiun ini letaknya cukup dekat dengan Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran sehingga pengunjung bisa berjalan kaki menuju ke lokasi kampung wisata. Namun, pengunjung lebih disarankan untuk turun di Stasiun Lempuyangan karena letaknya lebih dekat ke Stasiun Lempuyangan. 

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran bisa menggunakan Google Maps dan menuliskan alamatnya di Jl. Bausasran No. 1, Danurejan, Yogyakarta, DI Yogyakarta atau “Desa Wisata Kampung Sayur Bausasran” sebagai tujuan. Google Maps akan memberikan rute terbaik berdasarkan lokasi Anda.

Exit mobile version