Desa Tirtomarto: Dari Lahan Tak Produktif Jadi Wahana Wisata yang Tingkatkan Pendapatan Desa

Awalnya, wahana wisata Lokamerta merupakan lahan yang tidak produktif. Kemudian, Pemerintah Desa Tirtomarto memanfaatkannya sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).
Desa Tirtomarto: Dari Lahan Tak Produktif Jadi Wahana Wisata yang Tingkatkan Pendapatan Desa. Sumber: Solopos.com
Desa Tirtomarto: Dari Lahan Tak Produktif Jadi Wahana Wisata yang Tingkatkan Pendapatan Desa. Sumber: Solopos.com

Kolomdesa.com, Klaten – Terobosan menarik dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Tirtomarto, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pemdes Tirtomarto berhasil menyulap lahan yang awalnya tidak produktif, menjadi wahana wisata yang menjanjikan.

Menurut Kepala Desa (Kades) Tirtomarto, Agung Nugroho, ide tentang wahana wisata Lokamerta sempat mandek sebab terbatasnya anggaran dan sistem manajemen operasional yang belum efisien.

“Jadi sempat tertunda beberapa tahun. Wahana wisata Lokamerta baru dapat diwujudkan dan di-soft launching pada awal bulan ini,” terangnya kepada Kolomdesa.com, Kamis (13/06/2024).

Pengelola Wisata Lokamerta

Agung menjelaskan, wahana wisata Lokamerta dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tirtomarto. Lokamerta menyuguhkan wisata naik kereta yang digerakkan dengan tenaga listrik, kolam pemancingan ikan, dan aneka kuliner lokal tradisional. 

“Ke depan, kami akan terus berinovasi. Kami juga berencana akan ditambah dengan wahana mini zoo atau kebun binatang mini,” terangnya.

Di Lokamerta, pengunjung dapat naik kereta yang terdiri dari empat gerbong. Dan setiap gerbongnya dapat ditumpangi oleh tiga orang anak-anak maupun dewasa. Sedang panjang lintasannya sekitar 150 meter. Pengunjung yang naik kereta dikenakan tarif Rp10.000 per orang untuk dua kali putaran, atau menempuh jarak lintasan sekitar 300 meter.

“Lokamerta ini buka setiap hari. Kalau hari Senin sampai Jumat buka dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Sedang kalau weekend (Sabtu dan Minggu) buka dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Pengunjung cukup membayar tiket Rp10.000 bagi yang akan naik kereta. Di Lokamerta tidak dikenakan tiket masuk alias gratis,” katanya.

Pemberdayaan UMKM Desa Tirtomarto

Kades Agung Nugroho mengatakan, di Lokamerta juga menyediakan berbagai jenis makanan lokal tradisional yang dapat disantap bersama keluarga. Seperti pecel sayur, pecel gendar, soto, dan sebagainya. Selain itu juga menyediakan aneka minuman, gorengan, mie instan, dan menu lainnya.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sisi barat. Juga pemandangan Gunung Lawu di sisi timur. Pengunjung juga dapat menikmati suasana alam di tengah sawah yang sejuk.

Selesai naik kereta, pengunjung dapat bersantai sambil menikmati hidangan yang ada. Bahkan, pengunjung juga boleh menikmati hidangan sambail naik kereta.

“Dan bagi yang hobi memancing, di sini juga ada kolam pemancingan ikan,” tambah Agung. 

Lahan yang digunakan untuk wahana wisata Lokamerta ini awalnya merupakan tanah tidak produktif. Kemudian, dengan menggandeng sejumlah stakeholder  Pemdes Tirtomarto memanfaatkan lahan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

“Dulu, lahan ini awalnya untuk kolam pemancingan. Tetapi lambat laun, pemancingan ini tidak berjalan optimal. Kemudian kami berinisiatif melakukan terobosan baru agar dapat meningkatkan PAD Desa Tirtomarto dengan membuka wahana wisata Lokamerta ini,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Inovasi Lainnya