Kolomdesa.com, Probolinggo – Pemerintah Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo gencar mengembangkan berbagai program pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat adalah kunci dalam pembangunan desa dan salah satu program yang sangat efektif dalam hal ini adalah Padat Karya Tunai (PKT) dana desa.
“Program yang dilakukan pembersihan prapembangunan infrastruktur berupa irigasi. PKT ini bertujuan pemberdayaan masyarakat. Dengan ikut andilnya masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur, kami berupaya meningkatkan rasa kepemilikan atas pembangunan tersebut,” ujar Kepala Desa Sumberlele, Supriyanto, Selasa (11/6/2024).
Supriyanto melanjutkan program PKT tidak hanya bertujuan untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk memberikan pengasilan tambahan kepada masyarakat. Salah satu proyek menggunakan program ini adalah irigasi di Dusun Kertoutomo.
“Pembangunan irigasi ini kami lakukan sesuai kebutuhan masyarakat. Sebab, saat hujan wilayah di sekitar irigasi biasanya terendam banjir. Di sana ada permukiman warga dan fasilitas milik pemerintah lainnya,” ujarnya.
Selain irigasi di Dusun Kertoutomo, Pemerintah Desa Sumberlele juga fokus pada beberapa proyek infrastruktur lainnya di dusun yang sama. Diantaranya pembangunan pelat deker saluran pembuangan di dusun yang sama. Juga ada pembangunan tembok penahan tanah serta pavingisasi jalan.
“Seluruh pembangunan infrastruktur tahun ini memang dilakukan di Dusun Kertoutomo. Sebab, di dusun lainnya, wilayahnya kebanyakan lahan pertanian,” ujarnya.
Ia menyebutkan total ada tiga irigasi yang tahun ini dibangun oleh Pemerintah Desa Sumberlele.
“Infrastruktur yang kami bangun merupakan fasilitas dasar dalam mendorong aktivitas masyarakat agar lebih mudah. Dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, kami yakin pembangunan yang kami lakukan sangat bermanfaat,” ujarnya.
Pemerintah Desa Sumberlele juga berupaya membangun sumber daya masyarakat (SDM) desa yang memiliki kecerdasan dan beretika luhur. Salah satunya dengan menggandeng Tim Penggerak PKK Desa Sumberlele.
Tim Penggerak TP PKK Desa Sumberlele melalui TK PKK Tunas Mulia, menggelar fashion show para siswa dengan tema Aku Sayang Bumi.
Supriyanto mengungkapkan melalui kegiatan ini, pihaknya berupaya menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap generasi penerus bangsa.
“Melalui fashion show dengan beragam jenis pakaian yang digunakan, termasuk pakaian daerah yang menggunakan bahan daur ulang, kami berupaya memberikan refleksi terhadap para siswa agar memiliki kecerdasan dan etika sopan santun sesuai kultur yang ada,” ujarnya.
Selain fashion show, acara tersebut juga menghadirkan pameran produk desa yang dibuat oleh para wali murid TK Tunas Mulia.
Di samping itu, dalam bidang ekonomi Pemerintah Desa Sumberlele terus menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sumberlele Jaya dengan sejumlah unit usaha. Sqlah satunya di bidang desa wisata melalui retribusi parkir dan unit usaha PKL di Taman SL Park Sumberlele.
“Ada sejumlah unit usaha yang kami gerakkan. Salah satunya di bidang desa wisata melalui retribusi parkir dan unit usaha PKL yang di Taman SL Park Sumber Lele,” ujarnya.
Di taman milik pemerintah daerah ini, ada 30 pedagang kaki lima (PKL) yang setiap bulan menambah pundi-pundi pendapatan asli desa (PAD). Tahun ini ditargetkan dapat menyumbang Rp 77 juta.
“Dari kegiatan BUMDes ini, juga banyak yang menerima manfaatnya. Mengingat unit usaha di Taman SL Park, berasal dari warga desa,” ujarnya.
Pemerintah Desa Sumberlele berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warganya. Sehingga, Dana Desa sesuai dengan targetnya kembali kepada masyarakat desa.
“Harapannya hal ini bisa terus didorong oleh masyarakat sendiri. Kami sebagai pemerintah desa selalu berupaya yang terbaik untuk kebutuhan masyarakat,” katanya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib
