Kolomdesa.com, Sulsel – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Bimmbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas aparatur desa (Apdesa) dalam pengelolaan keuangan desa.
Kegiatan ini berfungsi menghasilkan beberapa poin penting, khususnya terkait penggunaan dana desa, yang efektif meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa, yang bermanfaat juga pada peningkatan usaha pertanian.
“Saya memberikan masukan tentang peningkatan SDM dan usaha pertanian. Nah, dua poin ini menjadi visi pertama dan kedua dari bapak gubernur. Karena ini boleh gaung bersambut menggunakan dana desa,” ucap Wagub Sulut, Steven Kandouw, Selasa (11/6/2024).
Ia menjelaskan, dalam peningkatan SDM, Pemprov Sulut mempunyai target tiga tahun kedepan anak-anak di daerah ini 80 persen harus lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Mengingat, dari 270 juta penduduk Indonesia, hanya 75 juta yang lulus SMA.
“Mulai saat ini, memasuki transformasi pendidikan di Sulawesi Utara, tiga tahun kedepan anak-anak Sulut 80 persen harus lulus SMA,” terangnya.
Ia juga meminta, agar aparat desa bertekad dari sekarang agar kedepan tidak ada lagi anak-anak yang tidak lulus SMA. Karena, kata dia, cara ini adalah hal yang tepat untuk keluar dari kemiskinan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Dana desa dipakai untuk subsidi anak-anak sekolah. Kita punya ikhtiar dan semangat anak-anak kita dapat pendidikan minimal SMA. Subsidi anak sekolah, dibantu dan ajak rapat warga desa,” katanya.
Selain SDM, pihaknya juga berfokus untuk meningkatkan pertanian. karena menurutnya, sektor pertanian, perekebunan, dan perikanan adalah tombak utama ekonomi masyarakat.
Diketahui, Bimtek yang digelar di Hotel Peninsula Manado itu dihadiri oleh 400 perangkat desa. Dimana perangkat desa tersebut berasal dari beberapa kabupaten yakni, Kabupaten Sangihe, Sitaro, Kotamobagu, Minahasa Utara, dan Bolmut.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Danu
