Kolomdesa.com, Tanah Bumbu – Meluapnya air sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kusan, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengakibatkan akses menuju tiga desa terputus. Meluapnya air sungai tersebut menjadikan jalan yang biasa dilewati sepeda motor terendam.
“Jalan tiga desa tersebut saat ini sedang terendam banjir yang cukup tinggi bahkan hingga di area pemukiman ada yang mencapai 1,5 meter,” kata Camat Kusan Tengah, Aidil Adha, Rabu (12/06/2024).
Aidil mengatakan petugas mengirimkan bantuan logistik kepada tiga desa menggunakan perahu ketinting. Tiga tersebut adalah Desa Serdangan, Salimuran dan Satiung.
“Untuk akses kesana saat ini tidak bisa ditempuh oleh kendaraan bermotor sebab air yang harus dilalui cukup tinggi serta ada jalan yang rusak akibat derasnya yang menghantam,” jelasnya.
Aidil mengungkapkan beruntung ada jalur Sungai menggunakan Ketinting atau Klotok yang bisa dipakai untuk mendistribusikan bantuan ketiga daerah tersebut. Karena jika tidak ada jalur sungai akan menyulitkan pendistribusian bantuan.
“Kami membawa bantuan menggunakan katinting karena tidak bisa menggunakan jalur darat,” terang Aidil.
Ia mengakui untuk mengangkut di katinting ini memang terbatas, namun kata dia tidak ada pilihan lain. Sebab untuk perahu karet itu dipakai untuk membawa penumpang saja.
Adil menjelaskan untuk saat ini di Kecamatan Kusan Tengah untuk air masih mengalami peningkatan. Ada sembilan desa terdampak banjir ini diantaranya, Desa Salimuran, Karya Bakti, Satiung, Pulau Tanjung, Mekar Jaya, Sedangan, Batarang, Saring Sungai Binjai, dan Desa Manurung.
“Total ada 1.815 KK terdampak sementara untuk jiwa 4.998 terdampak, untuk pengungsi sekitar 22KK sekitar 79 jiwa. Sebenar ada juga yang rumahnya terdampak banjir dan namun mereka mengungsi ke rumah keluarganya, yang lebih tinggi, nah itu tidak kami hitung, untuk air sementara ini masih mengalami peningkatan,“ kata Camat Kusan itu.
Sebagai informasi, masih ada beberapa warga yang bertahan di rumah mereka masing-masing. Warga membuat tempat bertahan di dalam rumah mereka.
Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az