Kemarau Tiba, Petani Desa Tangguntiti Beralih Tanam Jagung

Petani di Selemadeg Timur mulai menanam jagung karena masuk kemarau. Sumber Foto: Radarbali.id
Petani di Selemadeg Timur mulai menanam jagung karena masuk kemarau. Sumber Foto: Radarbali.id

Kolomdesa.com, Tabanan – Para petani di Subak Lanyah Delod Jalan, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan mulai bergeser dari tanam padi kini mereka menanam palawija. Beralihnya menaman palawija dengan tanaman jagung, mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau.

“Sudah rutinitas disini kalau sudah masuk musim kemarau, mulai para petani di Subak Lanyah Delod Jalan, Tanguntiti tanam palawija,” ujar petani desa setempat, Wayan Kendra, Sabtu (8/6/2024).

Selain itu diakui pria berusia 64 tahun ini, mulai menanam jagung dengan bibit jagung pertiwi pada bulan Juli ini. Sebab lahan merupakan lahan tanah hujan.

“Hampir sebagian besar petani disini lahan tanah hujan,” ungkapnya.

Saat ini dikatakan Wayan Kendra, ia menanam jagung pada lahan seluas 30 are menghabiskan sekitar 5 kilogram bibit jagung pertiwi. Dari seluas 30 are lahan pertanian tersebut akan menghasilkan atau mampu memproduksi saat panen sekitar 2,4 ton.

“Rata-rata kami atau petani di subak jika menanam paa lahan satu are sekitar 80 kilogram,” ucapnya.

Disinggung mengenai harga jagung saat ini, Wayan Kendra menyebut harga jagung tidak menentu. Kadang harga jagung tinggi, kadang pula rendah. Sekarang ini harga jagung perkilogram kering dibawah 4 ribu per kilogram.

“Namanya harga fluktuatif, tapi kalau harga diatas Rp 4 ribu, itu baru kami bisa untung. Kalau dibawah Rp 4 ribu itu tidak menutupi biaya operasional,” tandasnya.

Sementara itu, Pekaseh Subak Lanyah Delod Jalan, Desa Tanguntiti, Agung Suka Wetan menyebut saat ini pada Subak Lanyah delod Jalan dari 300 lebih anggota petani mereka menanam jagung pada lahan seluas 220 hektar.

“Para petani yang menanam jagung untuk menyesuaikan kondisi keadaan air sawah disini. Disamping itu memang sudah memasuki kondisi musim kemarau,” tandasnya.

Penulis : Fais
Editor : Habib

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *