Kolomdesa.com, Jayapura – Festival Kampung Nelayan Hamadi yang akan digelar pada bulan Juli 2024 mendatang, perhari ini masih belum ada tanda-tanda. Pasalnya, kondisi wisata yang sempat menarik perhatian masyarakat Kota Jayapura ini masih memprihatikan.
Salah satunya adalah Jembatan Kampung Nelayan yang berlokasi di belakang Kompleks Hanurata yang makin kian tak terawat. Padahal dulunya, jembatan ini sempat viral menjadi satu spot wisata yang sering dikunjungi masyarakat Kota Jayapura.
“Saya dengar begitu saja, beberapa waktu lalu, tetapi begitu saja, sementara festival itukan sudah dekat, tetapi sampai sekarang belum diperbaiki jembatannya,” kata salah satu warga, Laode, Selasa (4/6/2024).
Minimnya perawatan membuat jembatan tersebut kini terlihat kumuh dan tercium bau tidak sedap. Toilet, dan Papan nama Kampung Nelayan terlihat rusak, tembok sepanjang jembatan pun dicoret-coret, dan sampah-sampah dari limbah warga juga berserakan.
Tak hanya itu, jembatan juga telah rusak keropos dan penuh karatan. Masalah lainnya seperti sampah, dan tembok yang sangat kotor. Ketidakterawatan itu membuat jembatan ini terlihat jorok dan kumuh.
Menurut Laode, beberapa warga telah mempersiapkan diri untuk menyambut Festival Kampung Nelayan itu. Beberapa anak muda juga sudah mulai mempersiapkan diri dengan melatih dayung dan berenang di Pantai Dok II.
“Ada beberapa anak muda, sedang melatih dayung di pantai depan kantor gubernur, mereka berlatih tiap sore pantai Dok dua itu,” tandasnya.
Penulsi: Wahyu
Editor: Danu