Ladang Panggaraman Warga Desa Kusamba Rusak Akibat Ombak Besar

Ladang penggaraman warga di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba porak-poranda akibat ombak besar. Sumber: Istimewa
Ladang penggaraman warga di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba porak-poranda akibat ombak besar. Sumber: Istimewa

Kolomdesa.com, Klungkung – Ombak besar menerjang pesisir Pantai Karangdadi di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dalam beberapa hari terakhir. Ombak sampai merusak ladang panggaraman masyarakat sekitar hingga saat ini warga sama sekali tidak biasa memproduksi garam.

Putu Puji (50) dan suaminya, Wayan Nuaya (50) berteduh di pesisir Pantai Karangdadi. Mereka merupakan pembuat garam tradisional di Pantai Karangdadi.

“Kalau tidak ada tanggul, ladang penggaraman ini sudah tidak ada,” ungkap Wayan Nuaya, Kamis (6/6/2024).

Ia menceritakan, ombak besar di pesisir Pantai Karangdadi sudah terjadi sejak sepekan. Namun puncaknya yang terbesar terjadi, Rabu (5/6/2024). Menurutnya ombak tingginya sampai sekitar 4 meter, melebihi tanggul yang dibangun di pesisir pantai.

“Ombak mengapu ladang penggaraman warga, menghempas batu-batu tanggul. Ladang penggaraman warga porak-poranda. Ladang penggaraman yang seharusnya bersih, kali ini penuh dengan bebatuan,” katanya.

Ia mengatakan batu-batu itu berasal dari tanggul yang terhempas ombak, sampai dengan batu-batu dari laut yang juga terbawa ombak. “Kondisinya seperti ini, petani garam tidak dapat bekerja. Sudah semingguan tidak bisa buat garam,” ungkap Nuaya.

Tidak hanya itu, peralatan-peralatan warga untuk membuat garam juga rusak diterjang ombak. Bahkan posko para petani garam, lantainya penuh pasir pantai. “Sementara kami tidak bekerja dulu, menunggu situasi ombak mereda. Kami nanti juga harus bersihkan ladang penggaraman warga,” imbuhnya.

Sementara Putu Puji menceritakan bagaimana tingginya ombak, Rabu (5/6/2024) pagi. Saat itu besarnya ombak sebanding dengan tinggi gubuk penggaramannya yakni lebih dari 3 meter.

“Ombaknya besar sekali, seperti tsunami,” tandasnya.

Penulis : Fais
Editor : Habib

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *