Desa Wisata Sani-sani Kembangkan Wisata Paralayang

ilustrasi paralayang, sumber: Istock
ilustrasi paralayang, sumber: Istock

Kolomdesa.com, Kolaka – Desa Wisata Sani-sani, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembangkan wisata paralayang yang ada di Puncak Indah Kapu. Hal ini diikuti dengan mendatangkan Gendon Subandono untuk melakukan uji kelayakan terbang paralayang di Puncak Indah Kapu.

“Saat ini kami tengah fokus mengembangkan paralayang di desa ini, dan antusias masyarakat sangat tinggi,” kata Kepala Desa Sani-sani, Alias Mujur, Selasa (4/6/2024).

Ia menjelaskan selain melakukan uji coba terbang, kedatangan Gendon Subandono juga diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat terkait paralayang. Seperti cara menerbangkan dan pengembangan potensi wisata paralayang.

“Kami harap Gendon juga mau melatih masyarakat di sini bagaimana menerbangkan paralayang dan menjadi masyarakat yang sadar wisata,” harapnya.

Sementara itu, Gendon Subandono yang juga merupakan ketua Asosiasi Penerbang Tandem dan Instruktur Paralayang Indonesia (APTIPI) mengatakan bahwa Desa Sani-Sani ini layak menjadi salah satu tempat rekomendasi bagi paralayang profesional.

“Kalau untuk pemula, tempat ini masih butuh pembenahan, tapi untuk profesional tempat ini layak dicoba,” katanya.

Ia menjelaskan, lokasi Puncak Indah Kapu memiliki ketinggian lokasi lebih dari 400 meter di atas permukaan laut, dan kecepatan angin 0-12 Km/jam dan jarak terbang dari puncak untuk meluncur kurang lebih 500 meter ke tempat pendaratan dengan rata-rata terbang di udara sekitar enam menit dalam kondisi angin kecil. Tapi, jika ada hembusa angin yang cukup maka penerbangan akan bisa lebih lama.

“Secara teknis, lokasi ini sudah layak buat paralayang,” terangnya.

Ia juga mencatat, terdapat empat poin agar desa ini menjadi wisata paralayang. Pertama menyempurnakan lokasi terutama lepas landas dan perluas tempat pendaratan, kedua tempat istirahat dan fasilitas umum seperti sarana mandi, cuci, kakus (MCK).

Kemudian yang ketiga, pengembangan SDM yang perlu didorong agar segera tersedia penerbang-penerbang mahir dan penerbang tandem serta kru untuk membantu operasional kegiatan paralayang, dan yang ke empat adalah penyempurnaan akses ke Lokasi.

Dia menambahkan jika wisata paralayang di Desa Sani-sani ini terwujud, maka tempat ini menjadi satu-satunya desa di Indonesia yang memiliki wisata alam yang lengkap. Karena, Desa Sani-sani juga mengembangkan wisata alam lainnya seperti arum jeram, diving, trekking, dan hiking.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *