BUM Desa Jadi Peran Penting Perekonomian Kabupaten Jepara

Salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tegal Karya di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Sumber : LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG
Salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tegal Karya di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Sumber : LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG

Kolomdesa.com, Jepara – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) memilik peran penting sebagai instrument dalam menggerakkan perekonomian pedesaan di Kabupaten Jepara. Selain sebagai salah satu sumber pendapatan asli desa (PADes), BUM Desa juga dapat membuka lapangan kerja dan sumber pendapatan warga setempat.

“Tujuannya untuk sumber pendapatan desa. Sehingga bisa menggerakkan potensi perekonomian maupun UMKM, dan juga dapat merekrut tenaga kerja,” kata Subkoord Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Kawasan Perdesaan Dinsospermades, Bambang Supriyanto, Minggu (2/6/24).

Supriyanto menjelaskan dari 184 desa di Jepara terdapat 184 BUM Desa. Setiap desa telah memiliki masing-masing badan usaha. Diantaranya, 10 desa dengan kategori maju, 18 desa berkembang, 91 desa tumbuh, dan 65 kategori dasar.

Dengan BUM Desa, potensi lokal desa dapat dioptimalkan sehingga tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekonomi desa. Selain itu, BUM Desa dibentuk untuk mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian.

Selain itu juga potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karenanya, BUM Desa diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan menambah pendapatan masyarakat desa.

“Pengelolaan BUM Desa bisa dimaksimalkan, dapat menjadi jalan untuk menangani masalah dan kendala di desa. Memberikan nilai tambah di Jepara,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tegalsambi, Agus Santoso mengatakan kehadiran BUM Desa Tegal Makmur di wilayahnya membawa dampak positif bagi warga setempat. Banyak dari mereka yang mengandalkan BUM Desa. Baik untuk pinjaman maupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan laba yang dihasilkan pun hampir mencapai Rp 50 juta pertahun.

“Sejauh ini proses perkembangan BUM Desa baik. Pihak desa atau warga sangat terbantu dengan adanya BUM Desa,” ungkapnya.

Diketahui, adapun unit usaha yang dikembangkan BUM Desa Tegal Makmur yakni toko dan resto, pertanian, simpan pinjam, samsat budiman, BRI Link, dan laku pandai. Bahkan, beberapa dari luar daerah pernah mengunjungi BUM Desa Tegal Karya seperti Kendal, Pati, Temanggung, Blora, dan lainnya.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *