Usai Terendam Banjir, Ratusan Hektar Lahan Warga Desa Terbengkalai

banjir Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, sumber: Istimewa
banjir Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, sumber: Istimewa

Kolomdesa.com, Luwu Utara – Ratusan hektar lahan perkebunan milik warga Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara terbengkalai. Hal itu diakibatkan oleh banjir yang merendam desa tersebut sejak 26 Maret 2024 lalu.

“Lahan perkebunan dengan ketinggian antara 50 hingga 70 cm. Sekitar 2.000  hektar lahan milik warga tidak dapat digarap selama kurun 4 tahun terakhir, termasuk sawah, kebun sawit, jeruk nipis, jagung dan empang air tawar,” kata salah satu pemuda setempat, Herwin, Kamis (30/5/2024).

Ia menjelaskan, banjir yang melanda Desa Tolada disebabkan oleh luapan sungai-sungai besar yang ada di daerah itu. Tak hanya merendam lahan warga, banjir juga merendam sekolah dan juga masjid di daerah tersebut.

“Jika hujan deras di bagian hulu, bisa dipastikan air sungai melewati ketinggian tanggul lalu merendam seluruh desa di sekitarnya,” jelasnya.

Hal serupa juga dirasakan warga Desa Lawawe, Haddas Kudes yang mengeluhkan desanya terendam banjir. Menurutnya, dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan yang saat ini terjadi.

“kalau kami di Desa Lawewe tidak tahu harus bilang apa lagi karena selama kurang lebih 3 bulan air tidak meninggalkan pemukiman warga,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) mengatakan bahwa hal tersebut perlu penanganan jangka Panjang. Karena menurutnya, masalah ini tidak sederhana.

“Ini masalahnya tidak sederhana. Fakta seperti ini menjadi masalah yang kompleks bagi semua penduduk yang bermukim di semua daerah aliran sungai (DAS) Sultra,” tutupnya.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *