Wisata Pasuha Desa Pulau Pati Bertahan di 300 Besar ADWI

Desa Wisata Patai Suku Hawa (Pasuha).
Desa Wisata Patai Suku Hawa (Pasuha). Sumber foto: kemenparekraf.go.id

Kolomdesa.com, Barito Timur – Wisata Pantai Suku Hawa (Pasuha) bertemakan alam dan susur sungai yang menggunakan perahu kecil di Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur bertahan di 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Masuknya wisata Pasuha ini, karena menawarkan keindahan alam dan banyak diminati masyarakat.

“Pesona wisata ini menjadi kebanggaan masyarakat pulau patai dan para kaula muda yang suka menikmati keindahan hutan yang masih asri dengan pemandangan hijau yang masih terjaga,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Budparpora), Herawani, Rabu (29/05/2024).

Herawani mengatakan dalam susur sungai para pengunjung bisa melihat langsung aneka satwa langka. Seperti orang Utan, Bekantan, Burung Enggang, Burung Ranggok, Burung Tiung dan satwa lainnya.

“Jadi, bukan hanya sebagai tempat refreshing saat liburan, ada berbagai even tahunan dan bulanan yang dilaksanakan di lokasi wisata tersebut diantaranya Festival Nariuk,” kata Herawani.

Herawani menjelaskan wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata Pasuha juga bisa langsung menangkap ikan secara tradisional dengan memancing atau dengan atau jala. Tentu ini sangat mengasyikkan jika berlibur di waktu liburan di Patai Suku Hawa (Pasuha).

Sementara itu, Festival Nariuk merupakan wisata yang diambil dari sebuah tradisi turun temurun masyarakat yang mayoritas adalah suku Dayak Maanyan. Yakni dalam menangkap ikan air tawar dengan menggunakan tombak bermata tunggal yang diikuti puluhan hingga ribuan orang.

“Biasanya Festival Nariuk dilaksanakan ketika air surut pada musim kemarau,” tambah Herawani

Dirinya berharap wisata Pasuha terus berkembang sejak dibangun dan diresmikan pada 2019 silam. Dalam tiap even tahunan maupun bulan, masyarakat pada umumnya menjadi pelaku usaha UMKM dan menjajakan dagangannya, baik berupa kerajinan tangan hingga penganan.

“Kami meyakini berkembangnya Wisata Pasuha juga akan diikuti dengan berkembangnya UMKM disana. Kami harapkan pemerintah desa dan pengelola terus berkolaborasi mengembangkan Wisata Pasuha,” tandas Herawani.

Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *