Kolomdesa.com, Banjarbaru – Sejumlah 3.217 desa dan kelurahan di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) kini telah tersambung aliran listrik dari PLN. Sambungan listrik yang tersebar di dua provinsi bertetangga itu dilayani perusahaan listrik milik negara yakni PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Jumlah desa dan kelurahan yang sudah berlistrik di Kalsel hingga April 2024 sebanyak 2.001 desa dari 2.016 desa tersebar di 13 kabupaten dan kota dengan rasio desa 99,25 persen. Sedangkan di Kalteng sebanyak 1.201 dari 1.571 desa kelurahan pada 14 kabupaten dan kota dengan capaian rasio desa sebesar 76,45 persen,” ujar General Manager PT PLN UID Kalselteng, Muhammad Joharifin, Senin (27/05/2024).
Joharifin mengatakan hingga akhir triwulan III 2024, PLN UID Kalselteng telah menargetkan penyelesaian pembangunan terhadap infrastruktur kelistrikan pada 70 desa dan lima dusun. PLN UID Kalselteng terus berupaya untuk melakukan pembangunan beberapa desa yang belum berlistrik.
“Kami berharap melalui sinergi dan kolaborasi bersama seluruh pihak yang mendukung langkah maupun program yang telah disiapkan maka seluruh desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan segera terlistriki,” ucap Joharifin.
Joharifin menyebut, pembangunan infrastruktur kelistrikan hingga ke pelosok tidak luput dari sinergitas dan kolaborasi seluruh pihak. Terutama kesadaran pentingnya pemerataan energi listrik seluruh masyarakat memotivasi PLN dalam mewujudkan infrastruktur listrik desa.
“Dalam proses pembangunan infrastruktur listrik desa, PLN sering kali dihadapkan medan jalan yang sulit serta hutan yang lebat tetapi dengan semangat melistriki hingga pelosok negeri, semuanya bisa dilewati bersama,” ujarnya.
Semenatara itu, keberhasilan PLN melistriki wilayah hingga pelosok desa mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. PLN dinilai mampu melayani kebutuhan listrik sebagai kebutuhan utama dan menunjang aktivitas kehidupannya sekaligus penggerak roda ekonomi masyarakat dari perkotaan hingga pelosok negeri.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan Muchlis yang menyebutkan listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat hingga di pedalaman hutan. “Listrik adalah kebutuhan pokok dan kami mengapresiasi kinerja PLN yang sudah menyambung listrik hingga jauh ke tengah hutan seperti Desa Panaan, Kecamatan Tanah Ara, Tabalong,” ungkapnya.
Senada dengah hal itu, Bupati Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah Jaya Samaya Monong mengatakan listrik dapat mempermudah segala bentuk aktivitas masyarakat. Mulai dari perkotaan hingga ke pelosok desa sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Listrik sangat penting bagi siapa pun karena mempermudah segala bentuk aktivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutup Jaya.
Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az