LOMBOK TENGAH – Masyarakat Desa Sukaraja, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah menutup proyek jalan baru yang menghubungkan Dusun Muntung Sager dengan Dusun Bengkang Desa. Aksi penutupan dilakukan dengan menaruh batang dan ranting kayu.
Penutupan proyek pembukaan jalan baru yang bersumber dari dana desa Desa Sukaraja tersebut disebabkan saluran irigasi yang menghubungkan sawah-sawah ditutup. Hal ini mengakibatkan sawah-sawah masyarakat di hilir mati karena saluran irigasinya telah ditutup proyek jalan baru.
“Cuma irigasi baru ini, tidak sesuai dengan irigasi sebelumnya. Karena ini lebih tinggi dari pada genangan air, sehingga secara otomatis air dari hulu tidak bisa teraliri ke hilir dan kami para petani di hilir tanaman kami bakal mati,” kata Warga Desa Sukaraja, Saparudin, Selasa (21/5/2024).
Ia mengatakan sebelum ada proyek ini aliran irigasi dari hulu sampai hilir tetap lancar dan masyarakat serta para petani di hilir selalu memanfaatkan lahan pertanian mereka untuk bercocok tanam. Menurutnya, jika aliran irigasinya lebih tinggi dari sumber air, pihaknya menilai masyarakat akan mati sumber pendapatannya.
“Kami dukung proyek pembukaan jalan baru ini. Penutupan ini kami lakukan sebagai bentuk teguran kepada pihak Desa Sukaraja, agar manfaat irigasi yang sudah ada sebelumnya dikembalikan,” terangnya.
Warga lainnya, Amrillah menyebut sebelum melakukan penutupan pihaknya sudah menegur langsung agar irigasi baru pengganti dari irigasi yang ada sebelumnya dikerjakan dengan baik. Ia meminta jangan sampai badan irigasi ini lebih tinggi dari sumber air karena logikanya ketika irigasi ini lebih tinggi dari saluran air di hulu, air tidak akan bisa teraliri.
Oleh karena itu pihaknya bersama masyarakat menutup sementara pembangunan jalan baru ini sebagai teguran agar saluran irigasi di perdalam.
“Penutupan ini gampang kita buka, asalkan kembali irigasi kami yang sudah ditutup oleh proyek jalan baru ini, agar aliran air normal seperti sebelumnya,” tandasnya.
Penulis : Fais
Editor : Habib
