GORONTALO – Jalur lintas Sulawesi di bagian barat Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sempat terputus akibat tanah longsor di Desa Mebongo dan Kasia, Kecamatan Sumalata. Namun kini sudah mulai bisa dilewati, lantaran material longsor yang berada di tengah jalan sudah bisa disingkirkan.
“Pembersihan longsor sejak Sabtu dini hari telah berhasil membuka akses transportasi yang sempat terputus. Saat ini lalu lintas telah pulih,” kata Kepala Desa Kasia, Andri Usu, Minggu (19/5/2024).
Ia mengaku, dirinya terus memantau kondisi jalan tersebut. Mengingat, di sempanjang jalan antrean kendaraan sangat Panjang di titik longsor dan terus bertambah.
“Saat ini kondisi jalan di sepanjang jalan wilayah ini sangat licin mengingat hujan deras masig mengguyur. Pengendara diharapkan berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Pihaknya juga telah mengumumkan konidisi jalan yang licin melalui akun media sosial dan melaporkan kondisi yang ada kepada pimpinan tertinggi di pemerintahan daerah setempat.
Sementara itu, Penjabat Bupati Gorontalo Utara, Sila Botutihe mengapresiasi respon cepat pihak Balai Jalan yang mendatangkan alat berat untuk menangani material longsor.
“Memang memerlukan waktu sekitar lima hingga enam jam agar alat berat dapat tiba di lokasi karena jarak tempuh dari Kota Gorontalo maupun Paguyaman, Kabupaten Gorontalo ke titik longsor di Kecamatan Sumalata, cukup jauh diwarnai jalanan yang berbukit. Namun bersyukur semua upaya untuk membersihkan longsor telah berhasil dilakukan,” ujarnya.
Ia berharap, arus kendaraan yang melintasi wilayah barat daerah tersebut kembali normal. Pengguna jalan diharapkan tetap waspada dan berhati-hati mengingat tingkat kerawanan bencana longsor yang tinggi, karena kondisi wilayah yang berbukit dan intensitas curah hujan yang masih tinggi.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Danu
