KUDUS – Pemerintah Desa (Pemdes) Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, berikan fasilitas jaringan internet gratis pemasangan. Upaya tersebut digagas sejak tahun 2022, di bawah pengelolaan Badan Usama Milik Desa (BUMDes).
Bermula ketika masa pandemi covid 2019 lalu, pemerintah desa Ngembal Kulon berinovasi membeli alat fiber optik dalam pemasangan jaringan Wi-Fi yang berlanjut sampai sekarang.
Kepala Desa Ngembal Kulon, Khanafi mengatakan, saat ini sudah 230 pelanggan, biaya satu jaringan tergantung pengambilan kecepatan akses. Mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu perbulan.
“Pemasangan gratis dari pemdes. Kelebihannya, meskipun listrik padam, tetapi server masih tetap menyala 24 jam,” ucapnya, Kamis (16/05/2024) .
Manfaat Membangun Jaringan Internet di Desa Ngembal Kulon
Membangun jaringan internet di desa memiliki banyak manfaat, di antaranya: Meningkatkan akses informasi bagi masyarakat desa. Dengan adanya jaringan internet, masyarakat desa dapat mengakses informasi apa pun yang mereka butuhkan, mulai dari informasi tentang pertanian, kesehatan, hingga pendidikan.
Internet dapat mempermudah komunikasi antara masyarakat desa dan dunia luar. Jaringan internet memungkinkan masyarakat desa untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman yang tinggal di kota atau di luar negeri. Jaringan internet juga memungkinkan masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi global, seperti menjual produk mereka secara online.
Selain itu, akses internet meningkatkan kualitas pendidikan di desa. Jaringan internet dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran di sekolah-sekolah desa. Melalui internet, siswa dapat mengakses bahan ajar yang lebih lengkap dan berkualitas.
Tantangan Membangun Jaringan Internet di Desa Ngembal Kulon
Meskipun ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membangun jaringan internet di desa, namun ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut di antaranya: Biaya pembangunan jaringan internet yang mahal. Membangun jaringan internet di desa membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena desa-desa biasanya terletak jauh dari infrastruktur telekomunikasi yang ada.
Meski pernah terjadi kendala disebabkan gangguan jaringan, namun pemerintah desa Ngembal Kulon dapat mengatasinya dengan efektif. Khanafi menuturkan bahwa akses internet yang ada saat ini sementara masih menjangkau di Desa Ngembal Kulon saja.
“Kami utamakan warga Ngembal Kulon dulu, untuk melaju ke desa sebelah belum kami pikirkan,” tuturnya.
Ditambah lagi Keterbatasan sumber daya listrik di desa. Banyak desa yang tidak memiliki sumber daya listrik yang cukup untuk mendukung jaringan internet. Hal ini menyebabkan jaringan internet di desa seringkali tidak stabil.
Membangun jaringan internet di desa memiliki banyak manfaat bagi masyarakat desa. Namun, ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam membangun jaringan internet di desa. Tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan beberapa solusi, seperti pemberian subsidi oleh pemerintah, penyediaan sumber daya listrik yang cukup, dan pelatihan bagi masyarakat desa. Dengan demikian, jaringan internet dapat dibangun di desa-desa dan masyarakat desa dapat menikmati manfaatnya.
Selain murah, lanjut Khanafi, fasilitas internet di desa Ngembal Kulon sedikit banyak telah membantu kelayakan hidup masyarakat. Pertama, akses ekonomi berjalan, pendidikan berjalan, kegiatan kemasyarakatan juga berjalan.
“Hal yang kita pikirkan yaitu bagaimana menciptakan fasilitas untuk mempermudah kebutuhan masyarakat dari sisi ekonomi dan lainnya,” jelasnya.
Penulis; Kurnia
Editor; Rizal