BOLAANG MONGONDOW – Rumah relokasi korban erupsi Gunung Ruang di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara diperkirakan rampung dalam tempo lima bulan. Selama proses itu berlangsung, para pengungsi akan diberikan uang penghidupan dari pemerintah di setiap bulannya.
“Tiap bulan setiap KK memperoleh Rp600 ribu dari pusat dan Rp500 ribu dari Pemprov Sulut, jadi totalnya Rp1.100.000,” kata Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Rabu (15/5/2024).
Ia mengatakan, uang itu diterima sedari berakhirnya tanggap darurat hingga rampungnya rumah relokasi di Bolsel. Rumah tersebut, nantinya akan di tempati oleh korban yang ada di dua desa yakni, Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente yang ada di Pulau Ruang.
Tak hanya uang, dirinya juga mempersilahkan jika ada pengungsi yang ingin bekerja sebagai tukang atau rumah tangga selama menanti rampungnya rumah relokasi tersebut. Diapun berjanji kepada warga korban erupsi untuk memfasilitasi.
“Yang tukang bisa mendaftar dan akan dipekerjakan saat Pembangunan rumah, nanti dibayar,” ungkapnya.
Ia memperkirakan, bahwa rumah relokasi itu akan rampung dibangun pada Oktober 2024 ini. Dirinya juga sudah bertemu dengan warga dua desa untuk membahas rencana relokasi tersebut.
Dalam pertemuannya itu, Gubernur Sulut tersebut membeberkan tentang rencana relokasi secara detail seperti rumah, lahan, pengadaan perahu, penghidupan masa transisi, hingga sekolah bagi anak-anak.
Ia juga meminta kepada warga untuk tidak percaya dengan berita hoaks yang senter beredar, karena, kata dia, sekarang kita beretemu dan rencana ini dibahas secara langsung.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Danu
