Proyek Jembatan Gantung Mudahkan Akses Warga Desa Bulusari dan Rejoagung

Lokasi jembatan gantung di Desa Bulusari Kecamatan Kalipuro akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Foto: Muh Hujaini/Ngopibareng.id
Lokasi jembatan gantung di Desa Bulusari Kecamatan Kalipuro akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Foto: Muh Hujaini/Ngopibareng.id

BANYUWANGIProyek jembatan gantung oleh Kementerian PUPR RI sedang dibangun berlokasi di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro dan Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Keberadaan jembatan ini dipastikan memudahkan akses warga dalam waktu jarak tempuh lebih pendek menjadi 5 sampai 10 menit yang sebelumnya harus memutar arah dan memakan waktu hampir satu jam.

“Alhamdulillah jembatan penghubung ini telah mencapai 80 persen. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak H Sumail Abdullah yang telah memperjuangkan jembatan gantung ini,” kata Kepala Desa Bulusari, Mukhlish, Selasa (14/5/2024).

Mukhlish menerangkan saat ini jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Krajan dengan Dusun Plampang tersebut sudah hampir rampung. Jembatan ini akan membuka akses antara dua Dusun yang selama ini terpisah oleh jurang.

Sementara itu, Kepala Desa Rejoagung Shon Haji, mengatakan jembatan yang dibangun di desanya akan menghubungkan dua desa. Yaitu Desa Rejoagung dengan Desa Kaligung di Kecamatan Blimbingsari.

“Alhamdulillah 90 persen jembatan penghubung dua desa, Rejoagung dan Kaligung hampir selesai,” katanya.

Atas nama masyarakat, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan anggota komisi V DPR RI Sumai Abdullah yang telah menampung aspirasi masyarakat untuk pembangunan jembatan tersebut.

“Harapan kami jembatan ini menjadi penghubung sosial, ekonomi, pendidikan juga kesehatan,” katanya.

Anggota DPR RI Sumai Abdullah mengatakan pembangunan itu adalah keinginan masyarakat yang disampaikan kepada dirinya selaku Anggota Komisi V DPR RI. Keberadaan jembatan ini sangat penting bagi masyarakat setempat.

“Ternyata sudah bertahun-tahun dinanti, itu yang mendorong kami untuk memperjuangkan,” tandasnya.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *