TIMOR TENGAH UTARA – PT PLN (Persero) sukses membangun jaringan baru guna menghadirkan listrik 24 jam untuk keempat desa yang masuk wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Empat desa itu adalah Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara; Desa Meusin, Kecamatan Boking, Kabupaten Timur Tengah Selatan; Desa Kiubaat, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.
“Kami gembira dan sangat senang listrik sudah masuk ke desa. Sejak nenek moyang dan selama Indonesia merdeka, kami belum pernah melihat listrik, tapi hari ini kami merasakan listrik menerangi desa kami,” kata salah satu tokoh masyarakat Desa Meusin, Imanuel Banunaek, Selasa (14/05/2024)
Sama halnya dengan Immanuel, Kepala Dusun Desa Kiubaat, Marsel menyampaikan rasa syukurnya atas masuknya listrik sampai ke desa terpencil. “Listrik telah menyala di kampung kami. Kegembiraan masyarakat begitu besar akhirnya dapat merasakan listrik,” ungkap Marsel.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN berkomitmen hadirnya akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. Untuk itu, PLN akan terus mendukung agenda pemerintah dalam meningkatkan elektrifikasi di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah 3T.
“PLN terus mendukung pemerintah memperluas akses listrik secara merata ke pelosok negeri sebagai bentuk nyata dari keadilan sosial bagi semua warga Indonesia. Kehadiran listrik diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra menjelaskan realisasi pembangunan listrik desa di NTT menjadi salah satu fokus PLN UIW NTT dalam komitmen perseroan menerangi Indonesia hingga ke pelosok tanah air.
“Pembangunan jaringan listrik desa pun terus dikebut untuk mempercepat pendistribusian listrik ke desa-desa yang belum mendapatkan kesempatan untuk menikmati listrik,” bebernya.
Percepatan realisasi pembangunan jaringan listrik desa di NTT terus digencarkan yang dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat desa tentang pentingnya listrik dan bagaimana cara mendapatkan akses listrik juga terus dilaksanakan.
Sindu menuturkan, kondisi geografis medan sulit dan cuaca yang tidak mendukung, tidak menyurutkan semangat petugas PLN merampungkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Semua ini tidak lepas berkat dukungan dan kerjasama berbagai pihak antara lain pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat,instansi-instansi dan masyarakat.
“Pembangunan jaringan listrik desa tidak semudah yang dibayangkan. Para pejuang kelistrikan terus membara meski menemui kendala sepanjang pembangunan dikerjakan,” jelasnya.
Diketahui, semangat untuk menerangi wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau oleh listrik akan terus digelorakan oleh PLN, agar seluruh penduduk dapat menikmati manfaat dari akses listrik tanpa terkecuali.
Penulis : Fais
Editor : Habib