PAPUA – PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) menyebutkan masih ada 112 desa yang belum teraliri listrik. Sembilan puluh di antaranya merupakan titik yang berada di daerah rawan.
“Untuk wilayah 90 lokasi yang tersulit itu tersebar di Kabupaten Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Asmat, Jayawijaya, Puncak, dan Maybrat (Papua Barat),” jelas Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIWP2B Muchamad Djalaludin, Sabtu (11/5/2024).
Diketahui bahwa daerah tersebut merupakan wilayah yang sering menjadi sarang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM). Karena alasan itu, mereka butuh kerja sama dari pihak TNI/Polri untuk keamananya.
“Dari 433 desa itu tersisa 112 desa yang belum bisa kami nyalakan, karena membutuhkan kerja sama dengan pihak keamanan,” terangnya.
Djalaludin menyampaikan jika pihaknya terus berupaya agar desa-desa yang berada di pelosok dapat teraliri listrik. Buktinya, PLN sebelumya menargetkan 433 desa dan saat ini hanya tersisa 112 desa.
“Kehadiran listrik di pedalaman Papua akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga PLN berkomitmen untuk terus mewujudkannya di seluruh Tanah Papua” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa tugas melistriki seluruh Tanah Papua tetap menjadi misi yang harus dituntaskan. Khususnya untuk membangun pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi emisi karbon.
“Kami berupaya melakukan nol emisi di Tanah Papua,” pungkasnya.
Penulis: Wahyu
Editor: Danu