KONAWE UTARA – Banjir akibat luapan Sungai Lalindu dan Sungai Laloso yang melanda dua desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara pada Kamis (9/5/2024) terus meluas. Untuk mengatasi kondisi tersebut, sejumlah warga bersama pemerintah Kecamatan Oheo membuat rakit bambu untuk digunakan sebagai alat penyeberangan kendaraan yang terjebak banjir.
“Kami bersama warga bergotong royong membuat rakit untuk membantu warga yang terjebak banjir,” kata Kepala Desa Sambandete, Jumat (10/5/2024).
Sebelumnya, banjir telah merendam 4 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Asera. Tak hanya itu saja, banjir juga merendam jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Konawe Utara dengan Kabupaten Morowali.
Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari terus melakukan patrol ke sejumlah daerah titik banjir. Hal tersebut dilakukan, untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak oleh banjir.
“Kami terus melakukan patrol dan memantau situasi di lokasi banjir,” kata Koordinator Pos SAR Konawe Utara, Irawan.
Tak hanya Basarnas, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara juga terus melakukan pemantauan di lapangan. BPBD juga melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat terendam banjir.
Penulis: Hafidus Syamsi
Editor: Danu