BNPB Fokus Tangani Belasan Desa Terisolir lantaran Bencana Alam

keterangan foto: kepala letjen BNPB Suharyanto, sumber foto: Istimewa
keterangan foto: kepala letjen BNPB Suharyanto, sumber foto: Istimewa

LUWUBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan perhatian khusus kepada 16 desa di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang masih terisolir pasca terjadinya bencana tanah longsor dan banjir yang melanda daerah tersebut. Pasalnya, komunikasi dari belasan desa tersebut sampai saat terkendala, lantaran jembatan di daerah itu terputus.

“Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus. Ini jadi perhatian kami pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan,” kata Kepala BNPB Letjen TNI, Suharyanto, Selasa (7/5/2024).

Ia menyampaikan, pihaknya telah mengerahkan angkutan udara dari Polri berupa satu unit helikopter, satu unit dari TNI AU, sedangkan dari BNPB dan TNI AD adalah helikopter dan pesawat karavan. Tujuannya, kata dia, untuk memastikan masyarakat di 16 desa tersebut tidak mengalami kekurangan logistik.

“Dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang ada di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat uadara,” terangnya.

Sekadar informasi, untuk jembatan di 16 yang putus, Menteri PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat, dan dalam waktu dekat akan segera dipasang untuk jalaur transportasi di daerah itu. Hal ini untuk mempermudah akses masyarakat atau pemangku terkait dalam memberikan bantuan ke daerah tersebut.

Banjir dan tanah longsor yang melanda tujuh kabupaten di Sulses ini sebetulnya sudah relatif terkendali. Namun, khusus Kabupaten Luwu, penangannya harus terus intens karena terdapat 12 korban yang ditemukan meninggal dunia serta 16 desa yang sampai saat ini masih terputus jembatannya.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *