PULAU PULANG – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan sosialisasi, pembinaan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Gohong, Kabupaten Pulang Pisau. Sosialisasi tersebut guna mengoptimalkan pengembangan sektor kerajinan rotan.
“Pembinaan kami laksanakan di Sentra Kerajinan Rotan Uwei Pambelum Desa Gohong dengan berfokus pada aspek kemitraan KIM berkaitan diseminasi informasi dan publikasi, konten sektor kerajinan rotan di desa setempat,” kata Kepala Diskominfosantik Kalteng, Agus Siswadi, Selasa (07/05/2024).
Agus mengatakan melalui keberadaan KIM serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, sehingga perkembangan serta luasan jangkauan produk desa setempat bisa semakin luas lagi. Kegiatan ini dilaksanakan juga bekerja sama dengan Diskominfostandi Pulang Pisau.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfostandi Pulang Pisau Hidayat Briyantara menyampaikan, kegiatan ini sebagai pelaksanaan dari program kerja. Kemudian sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat mengenai sarana informasi dan publikasi yang belum optimal oleh kelompok masyarakat, terkhusus pelaku usaha di bidang.
“Masyarakat Pulang Pisau yang memiliki potensi namun mengalami kendala dengan sarana informasi publik, maka di situlah kami hadir sebagai wadah peraduan sekaligus solusi dalam permasalahan yang dimaksud,” ujarnya.
Ia menjelaskan keberadaan KIM yang dibentuk oleh, dari dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif. Aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Pemerintah Desa Gohong, Uteng Yirunting mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Kominfo. Pihaknya ingin agar pemda melalui perangkatnya bisa selalu mendampingi dan memberi arahan.
“Masyarakat kami masih kurang pengetahuan tentang pemasaran dan hal-hal yang bersifat inovasi dari sektor kerajinan. Kami berharap pendampingan yang lebih intensif dari Diskominfo terkait hal itu, tidak hanya sektor kerajinan rotan saja melainkan sektor kerajinan yang lain juga,” tuturnya.
Kemudian, Pemilik Sentra Kerajinan Rotan Uwei Pambelum Tuty juga menyampaikan keterbatasan yang mereka dapati selama ini yakni jika dilihat dari sisi promosi secara digital. Sehingga memerlukan situs web khusus berupa galeri digital untuk pemasaran.
“Banyak calon pembeli maupun pembeli yang berada di luar pulau bahkan luar negeri yang tertarik menanyakan produk kami. Mereka ingin melihat hasil kerajinan lebih banyak beserta alamat yang jelas, karena keterbatasan, sementara ini kami arahkan ke media sosial saja,” tutupnya.
Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az