Jembatan Putus, Pelajar dan Guru Karang Jaya Terpaksa Naiki Perahu

Para pelajar dan guru sedang mengantri perahu untuk melintasi sungai menuju sekolah. Sumber foto: metrotvnews.com
Para pelajar dan guru sedang mengantri perahu untuk melintasi sungai menuju sekolah. Sumber foto: metrotvnews.com

MUSIRAWAS – Banjir bandang yang menerjang pemukiman warga pada Senin, 26 April 2024 mengakibatkan jembatan utama penghubung antar desa di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan (Sumsel) terputus. Akibatnya, warga kesulitan untuk melintas, terutama para pelajar dan guru harus naik perahu untuk menuju sekolah.

“Harapannya, musibah ini bisa segara ditindaklanjuti oleh pemerintah agar aktivitas masyarakat terutama pelajar tidak terhambat,” Ucap Katrina, Selasa (7/5/2024).

Banjir tersebut juga menyebabkan dua desa terisolasi yakni Desa Rantau Telang dan Desa Tanjung Agung. Masyarakat pun harus mengantri untuk melintasi sungai Rupit, apalagi para belajar yang ingin menuju sekolah mereka di Desa Sukamenang.

Selain murid, ada salah satu guru yang mengajar di SMA Negeri Kecamatan Karang Jaya juga terisolasi karena terkendala akses menuju sekolah, sehingga guru tersebut harus menaiki perahu bersama para pelajar untuk bisa sampai ke sekolah.

Guru SMA Negeri, Katrina menyampaikan meski ada tumpangan perahu gratis, ketersediaannya tidak setiap hari. Hingga saat ini mereka masih kesulitan untuk akses menuju sekolah.

Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *