MALTENG – Warga Desa Nusaela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah akan mendapatkan penerangan. Penerangan tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pulau Tiga yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
“Setelah melewati proses uji coba, upaya kami untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat akhirnya segera dimanfaatkan. Kali ini sumber energi yaitu melalui EBT bukan menggunakan tenaga diesel,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula, Jumat (3/5/2024).
PLTS dioperasikan dengan memanfaatkan EBT itu akan diresmikan pada Mei 2024. Awat memastikan, hingga saat peresmian semua infrastruktur sistem kelistrikan dalam kondisi aman dan siap digunakan.
Kehadiran PLTS Pulau Tiga diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Nusela, tetapi juga menjadi contoh bagi pengembangan proyek serupa di wilayah lain, mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan energi bersih dan berkelanjutan.
“Hal ini merupakan langkah yang signifikan dalam upaya negara untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan proporsi energi baru terbarukan dalam matriks energi nasional,” katanya.
Sementara itu, Asisten Manajer Perencanaan UP3 Ambon, Sutan Sitorus menyebutkan, PLTS Pulau Tiga memiliki kapasitas sebesar 75 kWp. PLTS ini direncanakan akan melayani sekitar 120 rumah tangga di Desa Nusa Ela secara kontinyu selama 24 jam sehari.
“PLTS Pulau Tiga adalah bukti nyata dari upaya PLN dalam melakukan transisi ke energi hijau dan berkelanjutan. Ini adalah langkah awal kami untuk mendukung penuh penggunaan energi yang ramah lingkungan. Tentunya ini juga sejalan dengan salah satu transformasi PLN yaitu pada pilar Green,” pungkasnya.
Penulis: Wahyu
Editor: Danu