Kolom Desa

Desa Wisata Kampung Dolanan Jamuskauman, Kenalkan Wisatawan Permainan Tradisional di Era Modern

Wisata Edukasi Pertanian di Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman memiliki destinasi wisata yang unik. Berbagai permainan tradisional dapat diikuti oleh wisatawan yang datang. Bukan hanya itu, suasana pedesaan juga dapat dirasakan oleh wisatawan dengan ikut menanam padi di sawah.

MAGELANG – Desa Wisata Kampung Jamuskauman berada di Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Sama halnya dengan daerah pedesaan lainnya, Desa Jamuskauman wilayahnya juga terdapat area persawahan yang luas, sebagai mata pencaharian warganya.

Desa Jamuskauman dihuni oleh 43 KK dengan jumlah warga sebanyak 155 orang. Jumlah warga yang menetap tersebut, selain sebagai petani, juga ada yang menjadi buruh tani, buruh bangunan, dan serabutan.

Kendati sawah yang ada di Desa Jamuskauman terbilang luas, akan tetapi mayoritas warganya memiliki lahan tidak begitu lebar, bahkan ada yang tidak punya. Faktor tersebut yang menyebabkan banyak masyarakat yang tertinggal.

Kendati Desa Jamuskauman tertinggal akan ekonomi. Namun, Kebudayaan di desa tersebut terbilang cukup kaya. Banyak sekali peninggalan leluhur yang sampai saat ini masih dilestarikan di tengah gempuran globalisasi dengan pengaruh kehidupan modern.

Kebudayaan yang masih dipertahankan hingga saat ini di Desa Kauman yakni dengan mengadakan permainan tradisional. Permainan tersebut mulai dari egrang, tebak batu, hingga wisata menanam padi di sawah.

Kepedulian warga Desa Jamuskauman pada kebudayaan dengan melestarikan permainan ternyata menarik banyak wisatawan untuk datang. Potensi tersebut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menetapkan jadi Desa Wisata pada Tahun 2022 dengan nama Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman.

Hingga saat ini, kegiatan berbasis permainan di Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman terus dikunjungi oleh wisatawan. Usaha Kecil mulai bermunculan dan meningkatkan perekonomian warga.

“Berawal dari kesadaran warga akan pentingnya melestarikan Budaya, seperti permainan tradisional, kendati zaman saat ini sudah modern, dan ternyata diterima oleh berbagai kalangan,sehingga terbentuk Desa Wisata ini,” sebut Pengelola Pokdarwis Kampoeng Dolanan Jamuskauman, Zaid Abdul Wakhid pada Minggu (05/05/2024).

Desa Wisata Kampung Dolanan Jamuskauman, Kenalkan Wisatawan Permainan Tradisional di Era Modern
Permainan Egrang di Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

Serunya Bermain Egrang

Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman memiliki permainan tradisional egrang yang seru untuk dimainkan. Permainan Egrang merupakan kegiatan yang menggunakan tongkat terbuat dari bambu, yang dilengkapi dengan pijakan.

Letak keseruan dari Permainan Egrang di Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman karena permainan tersebut dilakukan beramai-ramai. Permainan Egrang semakin seru jika para pemain lomba, untuk mencapai garis finis tersebut.

Pemandangan yang terlihat, para  pemain akan berlari kencang dengan menggunakan Egrang, sampai garis finish. Kegiatan bermain Egrang akan semakin meriah, saat masing-masing pendukung berteriak mendukung jagoannya.

“Keseruan saat bermain Permainan Egrang bukan hanya saat menggunakannya, akan tetapi juga saat dilombakan karena melatih keseimbangan dan kecepatan peserta untuk mencapai garis finish,” jelas Zaid saat menjelaskan Permainan Egrang.

Keseruan permainan tebak batu dengan satu penjaga yang harus jongkok. Sumber foto : Dok. Kemenparekraf.

Saling Menjaga Rahasia dengan Bermain Tebak Batu

Permainan tebak batu ini terbilang sangat tradisional. Peralatan yang digunakan pun juga masih sederhana, yakni hanya berupa batu dengan jumlah satu biji.

Permainan tebak batu dapat dimainkan sebanyak kurang lebih enam orang. Satu sebagai penjaga, dan sisanya sebagai penyembunyi batu.

Satu orang penjaga itu diharuskan membungkuk, dengan mata menghadap ke tanah. Punggung penjaga digunakan sebagai tumpuan tangan pemain lainnya, sebagai tempat persembunyian tau.

Batu tersebut diputar mengikuti jumlah tangan pemain di punggung penjaga. Putaran Batu akan dihentikan saat lagu selesai dinyanyikan.

Keseruan permainan tebak batu dapat dirasa saat penjaga menebak lokasi batu, d tangan eman lainnya. Jika penjaga berhasil menebak, maka yang pegang batu harus bergantian menjadi penjaga. Namun penjaga yang salah tebak lokasi batu, harus menjadi penjaga kembali hingga punggung terasa pegal.

“Tidak enaknya permainan tebak batu yaitu saat menjadi penjaga, selain harus membungkuk seperti orang sujud, di akhir permainan harus menebak, kalau salah harus berjaga dan prosesnya dimulai dari awal lagi,” terang Zaid.

Berani Kotor dengan Berkegiatan di Sawah

Wisatawan yang berkunjung ke Kampoeng Dolanan Jamuskauman tidak lengkap rasanya kalau tidak merasakan bermain di lumpur di sawah. Bermain lumpur sawah di Desa Jamuskauman bukan sekedar mengotori baju, dengan tanah becek. Namun, ada edukasi yang dapat digali oleh wisatawan terutama bagi pelajar.

Wisatawan yang berkunjung ke area persawahan di Desa Wisata akan merasakan keseruan bertanam padi. Wisatawan akan dipandu oleh petani yang sudah berpengalaman. Selanjutnya, wisatawan  memprakteannya langsung di bawah terik matahari, dan lumpur sawah.

Kegiatan menanam padi di sawah Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman ini cocok bagi pelajar yang ingin mengenal dunia luar. Sehingga pembelajaran tidak melulu dilakukan di dalam ruang kelas yang terbilang sempit.

“Salah satu destinasi yang memberikan edukasi bag pengunjung, terutama bagi pelajar yang datang untuk belajar terkait pertanian padi,” ucap Zaid.

Terdapat Event Budaya

Wisatawan dapat melihat kemeriahan pesta rakyat di Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman. Bentuk pertunjukan yang ditampilkan mulai dari Pertunjukan Ketoprak,  tarian, hingga alat musik tradisional gamelan.

Tarian khas Jawa Tengah yang ditampilkan di pesta rakyat tersebut bernama Kesenian Soreng. Kesenian ini ditampilkan dengan menggunakan pakaian adat, berupa kebaya dan penarinya membentuk formasi melingkar dengan satu penari ditengah.

Kemeriahan pesta rakyat yang ditampilkan kepada wisatawan tidak setiap hari ada. Pesta Rakyat tersebut menyesuaikan dengan tanggal khusus, seperti pada 1 Muharram, atau 1 Sura. Sebagai bentuk perayaan yang dipercaya untuk menolak bala, dan wabah penyakit.

“Event yang dapat dinikmati wisatawan yakni pesta rakyat, namun kegiatan ini harus melewati perencanaan terlebih dahulu, sehingga tidak setiap hari ada,” kata Zaid.

Jam Operasional dan Harga Tiket

Destinasi wisata di Desa Kampoeng Dolanan Jamuskauman buka setiap hari dari jam 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Namun, pada saat ada event pesta rakyat lantaran ada pertunjukan ketoprak maka bukanya hingga larut malam.

Wisatawan dapat menikmati keseruan di Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman lebih lama. Caranya, wisatawan datang sehari sebelum buka, dengan menyewa penginapan dekat lokasi wisata.

Harga Tiket destinasi Wisata di Desa Wisata Kampung Kauman tidak terlalu mahal. Wisatawan hanya akan dikenakan biaya perawatan sebesar Rp 10 ribu.

Pengelola Desa Wisata Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman

Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Kampoeng Dolanan. Kegiatan yang dilakukan oleh pengelola Pokdarwis yakni dengan mendampingi wisatawan yang ingin bermain permainan tradisional.

Pokdarwis Kampoeng Dolanan  juga bekerja sama dengan petani untuk melakukan wisata edukasi pertanian. Kendati tidak memberi ilmu secara langsung, pengelola Pokdarwis tetap mendampingi wisatawan yang belajar untuk menanam padi disawah.

Pemerintah Desa (Pemdes) Jamuskauman juga terlibat mengenai jalannya wisata di wilayahnya. Salah satu keterlibatannya, yakni dengan menyediakan tempat kegiatan wisata permainan tradisional yang telah berjalan. Saat event pesta rakyat berjalan, Pemdes juga menyediakan seluruh fasilitas yang diperlukan, seperti dalam hal pendanaan.

Pemerinta Kabupaten (Pemkab) Magelang juga mendukung akan adanya Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman. Dukungan yang diberikan dengan menerbitkan SK Desa Wisata, dan promosi destinasi wisata di seluruh media, baik sosial maupun website resminya.

Rute Menuju Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman

Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman berjarak 36,5 kilometer (km) dengan Kota Magelang.  Wisatawan yang beralamat di Kota Magelang atau sekitarnya, dapat melakukan perjalanan ke Desa Jamus Kauman dengan menggunakan sepeda motor, atau mobil dengan waktu tempuh satu jam.

Wisatawan yang melakukan perjalanan dari arah Yogyakarta. Desa Kauman, dengan Kota Yogyakarta memiliki jarak 27 km. Perjalanan dapat ditempuh dengan waktu 47 menit ke arah utara.

Wisatawan yang berada di luar Provinsi Jawa Tengah, ataupun Pulau Jawa. Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi udara. Wisatawan dapat menggunakan Bandar Udara (Bandara) terdekat, yag menerima rute penerbanagn menuju ke andara Ahmad Yani Semarang, atau yang lebih dekat ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Jarak dari  Bandara Ahmad Yani, Semarang dengan Desa Jamuskauman yakni 117 km, dengan waktu tempuh 2,5 jam. Sedangkan, Bandara YIA dengan Desa Jamus Kauman berjarak 49 km, dengan waktu perjalanan satu jam.

Wisatawan dapat memilih Bandara tujuan, sesuai dengan ketersedian tiket dari bandara keberangkatan. Jika tujuan kedua bandara tersebut tersedia, disarankan menuju ke Bandara YIA karena jaraknya lebih dekat ke Desa Jamuskauman.

Pengunjung Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman

Wisata yang datang ke Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman memiliki jumlah kunjungan wisatawan yang terbilang lumayan. Pada tahun 2020 saja, pengelola mencatat jumlah wisatawan yang datang mencapai 600 orang kendati masa Covid-19.

Kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman mengalami kenaikan pada tahun 2021. Jumlah wisatawan yang datang, menurut pengelola mencapai 800 orang.

Kedatangan wisatawan Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman kembali terjadi pada tahun 2022. Jumlah kedatangan wisatawan pada tahun itu mencapai 1000 orang.

Kenaikan pengunjung Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman terjadi signifikan pada tahun 2023. Pengelola menyebut jumlah kunjungan mencapai 1400 orang.

“Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2023 (tahun terdekat) terjadi lantaran Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman sudah banyak dikenal, dan tersebar melalui mulut ke mulut maupun media sosial,” beber Zaid.

Omset Desa Wisata Kampoeng Dolanan Desa Wisata Jamuskauman

Wisatawan yang datang ke Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman keuntungan sektor pariwisata. Pengelola mencatat, keuntungan wisata dari pengunjung ada tahun 2020 mencapai Rp 12 juta.

Omset Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman mengalami kenaikan pada tahun 2021. Menurut pengelola, jumlah keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 16 juta.

Kenaikan omset yang diperoleh Desa Wisata Kampoeng Dolanan Jamuskauman kembali terjadi pada tahun 2022. Tercatat jumlah keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 20 juta.

Kenaikan omset Desa Wisata Kampung Dolanan Jamuskauman secara drastis terjadi pada tahun 2023. Omset deas tersebut bahkan menyentuh Rp 30 juta.

“Omset Desa Wisata Kampung Dolanan Desa Jamuskauman ini selan diperoleh dari parkir, juga adanya edukasi pertanian di lahan, di samping kegiatan permainan tradisional,” pungkas Zaid.

Exit mobile version