Usai Terdampak Banjir, Ngarai Sianok Dapat Bantuan Baznas Bukittinggi

Baznas Kota Bukittinggi menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir bah di Ngarai Sianok. Sumber foto: posmetropadang.co.id
Baznas Kota Bukittinggi menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir bah di Ngarai Sianok. Sumber foto: posmetropadang.co.id

BUKITTINGGI Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi Sumatera Barat menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir atau luapan sungai di daerah Ngarai Sianok, pada Kamis (2/5/2024). Bantuan tahap kedua itu diharapkan menjadi solusi bagi kebutuhan para korban banjir.

“Bantuan ini tidak lain untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir. Bantuan ini sudah masuk tahap kedua yang disalurkan Baznas Kota Bukittinggi,” ucap Ketua Baznas Kota Bukittinggi, Edi Syamian.

Baznas menyalurkan bantuan secara langsung kepada masing-masing kepala keluarga yang terdampak didampingi Camat Tuguak Panjang, Yelrizon, Lurah Kayu Kubu, Yenia Yelvia Roza, dan Ketua LPM Kayu Kubu.

Edi Syamian didampingi pimpinan Baznas lainnya menyampaikan bantuan yang disalurkan sudah pada tahap kedua bagi korban yang terdampak banjir di nagari Sianok tersebut. Pada tahap pertama Baznas Kota Bukittinggi menyalurkan bantuannya berupa nasi bungkus bagi korban dan masyarakat yang terdampak.

“Sedangkan tahap kedua, penyaluran bantuan berupa uang tunai, lantaran banyak peralatan rumah tangga korban yang rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi akibat air bah masuk ke ke rumah mereka,” ucapnya.

Sementara Camat Guguak Panjang, Yelrizon menyampaikan dalam musibah banjir dan air bah yang terjadi pada Selasa (30/4/2024) malam di Ngarai Sianok Kelurahan Kayu Kubu terdapat delapan rumah dengan 13 kepala keluarga yang terdampak.

“Ada delapan rumah yang terendam dan 13 KK yang menjadi korban banjir tersebut,” ucap Yelrizon.

Tidak hanya Baznas Kota Bukittinggi, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Sosial turut membantu dengan menyalurkan bantuan berupa makanan dan peralatan dapur.

Selain itu, Dinas PU Kota Bukittinggi ikut andil dengan menurunkan alat berat guna membersihkan meterial banjir dari perumahan warga sejak musibah itu terjadi.

Sedangkan kerugian akibat banjir dan air bah itu masih dihitung.

“Yang jelas terdapat delapan rumah warga dengan 13 KK yang menjadi korban, kerugian lainnya masih dalam pendataan,” tutupnya.

Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *