SUMENEP – Puluhan warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melakukan protes karena dikejutkan dengan adanya aksi jual beli tanah kuburan. Kurang lebih 600 meter persegi luas tanah yang berstatus tanah hibah dijual oknum perangkat desa, sementara kepala desa mengaku tidak mengetahui adanya transaksi tersebut.
“Tanah ini kan sudah dihibahkan seluruhnya. Kok aneh, bisa muncul sertifikat dan diperjualbelikan. Ya, jelas masyarakat berontak. Tanah kuburan kok mau diserobot jadi bangunan,” kata Erfandi salah seorang warga setempat, Sabtu (27/4/2024).
Warga pun terus berdatangan ke areal kuburan saat sejumlah pekerja menurunkan material bangunan dan akan mendirikan bangunan di lokasi.
Terkait polemik ini, Penjabat (Pj) Kepala Desa Kalianget Barat Surahwi mengaku terkejut. Pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk mencari tahu siapa yang memunculkan sertifikat tanah kuburan tersebut dan menjualnya.
“Kami pihak pemerintah desa tidak tahu jelas tentang jual beli tanah kuburan tersebut. Kok tanah hibah jadi muncul sertifikat hak milik. Masalah ini akan segera kami rapatkan,” ungkapnya.
Surahwi membenarkan ada pihak yang melakukan persiapan pembangunan di sekitar kuburan. “Lalu masyarakat sekitar khususnya yang memiliki keluarga yang dikubur di tanah tersebut langsung berdatangan menghambat kegiatan itu,” tuturnya.
Diketahui, saat ini warga telah menghentikan aktivitas pekerja yang berencana mendirikan bangunan di lokasi kuburan. Para pekerja diminta untuk pulang dan tidak melanjutkan kegiatan di lokasi.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Habib
