PALEMBANG – Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan memiliki potensi perikanan yakni ubur-ubur yang diminati pasar luar negeri terutama Tiongkok.
“Tidak lama ubur-ubur asal desa Sungsang sekitar 19 ton dikirim ke Tiongkok melalui perusahaan ekspor komoditas perikanan di Bogor, Jawa Barat,” tutur Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan Konstan Manalu, di Palembang, Rabu (24/4/2024).
Menurut Konstan, pihaknya kini terus melakukan pendampingan terhadap nelayan Desa Sungsang untuk menjaga kualitas ubur-ubur dalam kondisi baik hingga sampai di negara tujuan.
“Kami melakukan pendampingan pengemasan dan pemeriksaan klinis untuk menjamin kesehatan komoditas ekspor tersebut dan dokumennya juga sesuai dengan komoditas,” tuturnya.
Ia menerangkan, pada kegiatan pendampingan pihaknya mengawasi secara ketat agar ubur-ubur yang diambil dari wilayah perairan Desa Sungsang terbebas dari hama penyakit.
Selanjutnya dilakukan proses pengemasan ubur-ubur tersebut harus baik dan aman seperti dikemas menggunakan ember plastik dengan tutup yang kuat. Hal ini merupakan prosedur sebelum mengeskpor komoditas perikanan.
“Petugas karantina yang memeriksa dengan ketat merupakan komitmen demi keberlangsungan perdagangan luar negeri dan mencegah penyebaran Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK),” terangnya.
Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu