9 Desa di Kabupaten Paser Ikuti Lomba Desa Berprestasi

Panitia lomba desa berprestasi Kabupaten Paser menggelar rapat untuk persiapan lomba yang di laksanakan 29 April hingga 6 Mei mendatang.
Panitia lomba desa berprestasi Kabupaten Paser menggelar rapat untuk persiapan lomba yang di laksanakan 29 April hingga 6 Mei mendatang. Sumber foto: humas.paserkab.go.id

PASER – Sejumlah 9 desa di Kabupaten Paser mengikuti lomba desa berprestasi. Lomba tersebut digelar oleh Pemerintah daerah setempat yang dimulai pada 29 April hingga 6 Mei 2024 mendatang.

“Sembilan desa itu mewakili masing-masing kecamatan,” kata Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD), Sucipto, Senin (22/04/2024).

Sucipto mengatakan, kesembilan desa yang mengikuti lomba tersebut diantaranya Desa Jone, Kertabumi, Kerta Bhakti, Mendik Makmur, Kerang Dayo, Muara Payang, Libur Dinding, Samurangau, dan Long Pinang. Masing-masing desa tersebut mewakili kecamatan.

”Melalui  kegiatan lomba desa  tersebut, akan diketahui capaian desa selama kurun waktu satu tahun dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya” tambahnya.

Menurutnya, lomba desa juga sebagai sarana apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan pemerintah desa. Karena prestasi yang telah dicapai dalam memajukan, memandirikan, dan mensejahterakan desa.

Ia melanjutkan, desa yang  mengikuti lomba harus melengkapi persyaratan. Seperti dokumen pembaharuan data profil desa hasil evaluasi perkembangan desa dalam dua tahun terakhir (2002 dan 2003) yang di input melalui aplikasi Epdeskel. 

Adapun dokumen lain yang disiapkan, Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dua tahun terakhir. Perda Kabupaten tentang Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) juga harus disiapkan.

”Ada beberapa indikator penilaian pada lomba desa yakni evaluasi bidang pemerintahan mencakup pemerintahan, kinerja, inisiatif dan kreativitas dalam pemberdayaan masyarakat, penerapan e-government, pelestarian adat dan budaya” ungkap Sucipto.

Selanjutnya evaluasi bidang kewilayahan mencakup identitas, batas, inovasi, tanggap dan siaga bencana, pengaturan inovasi, pelestarian lingkungan. Terakhir evaluasi bidang kemasyarakatan mencakup partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya.

“Harapan kami dari lomba desa dapat diperoleh desa  dengan kinerja terbaik yang menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, ” tutup Sucipto. 

Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *