KOTAWARINGIN TIMUR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendorong pemerintah desa mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Hal tersebut agar dilakukan secara optimal sehingga membawa keuntungan bagi desa dan masyarakat.
“BUMDes itu sangat potensial untuk dikembangkan dan hasilnya bisa membantu keuangan desa serta masyarakat. Makanya kami mendorong agar BUM Desa dikelola secara serius,” kata Kepala DPMD Kotawaringin Timur, Raihansyah, Kamis (18/04/2024).
Raihansyah mengatakan keberadaan BUM Desa merupakan salah satu peluang dalam upaya memajukan desa. Potensi ekonomi yang ada di desa bisa digali dan dioptimalkan melalui BUM Desa.
“Sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebut, saat ini ada sekitar 80 BUM Desa di Kotim, akan tetapi sebagian belum memiliki legalitas atau badan hukum. Pihaknya menggandeng para pendamping desa untuk membantu BUM Desa untuk mengurus legalitas badan usaha mereka.
“Saat ini ada beberapa BUM Desa di Kotawaringin Timur yang perkembangannya cukup bagus. Dari hasil usaha BUMDes, pemerintah desa setempat mampu menjalankan program yang patut diapresiasi, seperti membantu insentif ketua RT, insentif guru mengaji dan kegiatan lainnya” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Raihansyah, pada tahun 2023 lalu BUM Desa Nusantara Jaya Mandiri milik Pemerintah Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dipercaya mewakili Kabupaten Kotawaringin Timur pada lomba tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kenapa dipilih Bapeang, di antaranya karena BUM Desa di Bapeang ini sudah berbadan hukum. Selain itu, BUMDes di sini juga sudah menghasilkan PADes (pendapatan asli desa) dan semakin maju,” ujar Raihansyah.
Sehingga, lanjut dia, salah satu usaha yang dijalankan BUM Desa ini adalah kerja sama dengan pihak ketiga dalam penyediaan gas elpiji bagi masyarakat. Kemudian BUM Desa juga bekerja sama dengan perusahaan untuk pengembangan kebun desa.
“BUM Desa merupakan salah satu pilar untuk kemajuan desa. BUM Desa juga diharapkan menjadi penopang pembangunan desa karena tidak dapat dipastikan sampai kapan bantuan dari pemerintah pusat melalui program Dana Desa akan berjalan” tutupnya.
Penulis : Devi arp
Editor : Habib Az