Pemdes Dapat Apresiasi Usai Terbukti Turunkan Stunting

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menyuapi makanan sehat kepada salah satu balita dalam Gebyar Uning dan Eling Posyandu Kelurahan Sumerta di Denpasar, Minggu (31/3/2024). Sumber foto : Antarabali.com
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menyuapi makanan sehat kepada salah satu balita dalam Gebyar Uning dan Eling Posyandu Kelurahan Sumerta di Denpasar, Minggu (31/3/2024). Sumber foto : Antarabali.com

DENPASAR – Wali Kota Denpasar l Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi berbagai kolaborasi yang telah dilakukan unsur pemerintahan di tingkat desa atau kelurahan dan para kader posyandu yang terbukti berhasil mendukung penurunan prevalensi stunting di daerah tempat.

 

“Semangat yang selalu kami bang itu adalah semangat baru daibah kudung bakat atau semangat kolaborasi,” kata Jaya Negara, Minggu (31/3/2024).

 

Menurut Jayanegara, dengan berbagai kolaborasi yang dilakukan Pemkot setempat telah berhasil membawa Denpasar dalam beberapa tahun terakhir meraih prevalensi stunting yang terendah di Bali dan bahkan Indonesia.

 

Pada tahun 2022, prevalensi stunting di kota Denpasar tercatat sebesar 5,5%, yang menempatkan Denpasar sebagai kota di Bali dan Indonesia yang terendah prevalensi startingnya. Demikian pula pada 2023, prevalensi stunting di Kota Denpasar dilaporkan kembali membaik di kisaran angka 3%, namun untuk angka ini masih menunggu rilis resmi.

 

“Saya berterima kasih kepada seluruh pelapisan masyarakat di kota Denpasar yang telah mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan kasus stunting,” ucapnya.

 

Menurut Jaya Negara, para kader posyandu di tingkat Banja (dusun) dan desa berdasarkan semangat pengabdian itu telah secara masif memperhatikan kesehatan ibu hamil, balita hingga para lansia. Demikian pula sinergi dengan perguruan tinggi hingga yayasan sarwa Sukhinah bhawantu untuk memberikan pendidikan pranikah kepada calon pengantin untuk mencegah terjadinya stunting.

 

Dalam kesempatan itu, Jaya Negara berharap melalui gerakan kolaborasi grup biar unik dan eling posyandu di kelurahan Sumatera ini juga dapat semakin meningkatkan upaya penurunan starting di kota Denpasar

 

Sementara itu, Lurah Sumerta l Wayan Eka Apriana menyampaikan gebyar unin dan eling posyandu tersebut merupakan kegiatan awal atau rintisan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat mengenai partisipasi dan komitmen bersama untuk penurunan starting di kota Denpasar. Selain itu, pemerintah Kota Denpasar juga telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berkualitas.

 

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian walikota Denpasar terkait dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan terkait peningkatan derajat kesehatan masyarakat, termasuk peningkatan honor para kader posyandu, “ucapnya.

 

Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes dan Pasar Ni Luh kompyang Sulisna Dewi dalam kesempatan tersebut juga mengucapakan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa Poltekkes untuk melakukan praktek kerja lapangan (PKL) terkait intervensi gizi masyarakat.

 

“Gebyar uning dan eling posyandu kelurahan Sumerta yang bertempat di Banjar abiyan kapas klub itu diisi dengan pemeriksaan kesehatan, senam bersama, pemberian makanan tambahan serta pameran makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui,” katanya.

 

Diketahui, acara tersebut juga dihadiri Sekda Kota Denpasar Ida Bagus alit wiradana, Ketua dan Wakil ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya negara dan Ayu Christi Arya Wibawa, Kadis Kesehatan Kota Denpasar Dr Anak Agung Ayu Agung Candrawati. Selain itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar I Bagus Mayun Suryawangsa, Camat Dentim Ketut Sri Karyawati beserta undangan lainnya.

 

Penulis : Fais
Editor : Habib

Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *