MEDAN – Pemerintah Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara menargetkan program “Dairi Unggul” tercapai dalam beberapa bulan ke depan. Salah satu agenda prioritasnya yakni melakukan percepatan penurunan angka stunting di setiap desa dengan sinergi bersama pemerintah desa setempat.
“Upaya pencegahan stunting terus dilakukan merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan Dairi Unggul, tuturnya, Sabtu (23/3/2024).
Lanjut ia, koordinasi adalah hal yang paling penting untuk keberlangsungan pencegahan stunting. Maka sharing data harus dilaporkan sesuai batas waktu penyampaiannya.
“Misalnya, Dinas Kesehatan yang menangani data target dan intervensi spesifik, salah satunya yaitu data hasil posyandu melalui aplikasi e-PPGM. Diharapkan pengisian kebutuhan data master analisis situasi bina pembangunan daerah Kemendagri untuk tetap dikordinasikan,” tuturnya.
Sementara itu, Dinas kesehatan juga akan mendata posyandu di kelurahan yang belum memiliki alat ukur yang memenuhi standar untuk dialokasikan antropomentri. Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas kader posyandu melalui pelatihan pengukuran dan penimbangan balita diposyandu akan terus dilakukan sehingga data posyandu lebih valid dan akurat.
Harapannya, pihak puskesmas dan bidan bidan desa lebih aktif pencatatan dan pelaporan data, sehingga kebutuhan web Bangda Kabupaten Dairi bisa dipenuhi secara tepat waktu.
“Teruntuk Kepala Puskesmas se-Kabupaten Dairi juga diharapkan pengentrian data hasil posyandu paling lambat satu hari setelah posyandu terlaksana,” harapnya.
Penulis: Attori Alfi Shahrin
Editor: Danu